LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home ARTIKEL

Tingkatkan Martabat Bangsa Melalui Batik

Kontibutor_Surabaya by Kontibutor_Surabaya
4 Oktober 2022
in ARTIKEL
129 7
0
Hari Batik Nasional, Minggu (2/10). Dok : Kumparan

Hari Batik Nasional, Minggu (2/10). Dok : Kumparan

128
SHARES
136
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Pemilihan 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.

Semenjak pengakuan batik oleh UNESCO, pemerintah Indonesia untuk pertama kali pada tahun 2019 menjadikan Hari Batik jatuh pada tanggal 2 Oktober. Bahkan, tanggal 2 Oktober bukan hanya diperingati sebagai Hari Batik Nasional, namub UNESCO juga menetapkannya sebagai Hari Batik Sedunia.

Penetapan Hari Batik Nasional tersebut sebagai usaha pemerintah untuk meningkatkan martabat bangsa Indonesia dan citra positif di forum internasional. Karena pengakuan terhadap batik sebagai warisan leluhur Bangsa Indonesia sama halnya dengan pengakuan dunia internasional terhadap budaya Indonesia. Tujuan lain dari pengakuan batik sebagai warisan leluhur Indonesia adalah untuk menumbuhkan kecintaan serta rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya.

Dalam situs resmi UNESCO ditulis bahwa batik Indonesia memiliki banyak simbol yang bertautan erat dengan status sosial, alam, kebudayaan lokal dan sejarah itu sendiri. Batik merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia warisan nenek moyang. Batik dipercaya menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia sejak lahir hingga meninggal.

Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presien Soeharto, yang kala itu memakai batik saat menghadiri Konferensi PBB. Batik juga pernah digunakan oleh tokoh-tokoh dunia, seperti Barack Obama, Nelson Mandela, Zinedine Zidane dan juga Bill Gates saat mengunjungi Indonesia.

Secara etimologis, kata batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak – menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan di tempat masing-masing.

Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai motif batik khas yang memiliki latar sejarah masing masing. Hal itu makin memperkaya budaya batik di Indonesia.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi (kiri), menerima kunjungan silaturahim Pendiri sekaligus Pembina Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfizhul Qur’an Baitul Mustaghfirin Al-Amir, Buya Prof. Dr. KH. Amiruddin MS (kanan), di kantor DPW LDII Jatim, Surabaya, Kamis (18/9). Pertemuan berlangsung hangat dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiyah dan sinergi dakwah. Dok. LINES.

Buya Amiruddin MS dan LDII Jatim Eratkan Ukhuwah Lewat Silaturahim

19 September 2025
Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi (tengah, berbaju hijau) bersama sejumlah tokoh adat dan perwakilan Polda Jatim saat menghadiri kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang digelar Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Mapolda Jatim, Rabu (17/9). Dok. LINES.

Ketua DPW LDII Jatim Apresiasi Keterbukaan Polri dalam Monev Kompolnas di Polda Jatim

19 September 2025
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyambut hangat kehadiran pengurus LDII. Ia mengapresiasi kiprah LDII melalui delapan klaster program unggulan LDII yang selaras dengan pembangunan daerah, Selasa (16/9). Dok: LINES.

Pengurus DPD LDII Tulungagung Audiensi dengan Bupati, Bahas Persiapan Musda

18 September 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) bersama jajaran pimpinan dan panitia menekan tombol simbolis sebagai tanda pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur di Jember Sport Garden, Sabtu malam (13/9). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, termasuk perwakilan dari LDII Jawa Timur, sebagai bentuk dukungan terhadap syiar Al-Qur’an dan pembangunan generasi Qur’ani di Jawa Timur. Dok. LINES.

LDII Jatim Dukung MTQ XXXI sebagai Wadah Pembinaan Akhlak dan Spiritualitas

15 September 2025

Komentar Terkini

  • Anonim pada Jelang Musda VII, LDII Kota Blitar Audiensi dengan Wali Kota untuk Perkuat Sinergi dan Kondusivitas Masyarakat
  • Sujiona pada Jelang Musda VII, LDII Kota Blitar Audiensi dengan Wali Kota untuk Perkuat Sinergi dan Kondusivitas Masyarakat
  • Habib pada Rektor UB Apresiasi Delapan Program Pengabdian LDII
  • Yadi pada Rektor UB Apresiasi Delapan Program Pengabdian LDII
  • Erna yuliaty pada Muswil X LDII Jatim, Momentum Perkuat Kebangsaan dan Persatuan di Tengah Kondisi Sosial yang Memanas
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • Elementor #10140
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.