KOTABUMI — Keterlibatan organisasi kemasyarakatan dinilai menjadi faktor penting dalam mendorong pembangunan daerah. Pemerintah daerah Lampung Utara pun mengajak organisasi kemasyarakatan untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan daerah.
Ajakan tersebut disampaikan Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Lampung Utara yang digelar di Gedung Pusiban, Kotabumi, Rabu (24/12).
Dalam sambutannya, Hamartoni menegaskan bahwa kemajuan daerah tidak dapat dicapai hanya melalui kerja pemerintah semata. Kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk ormas keagamaan, dinilai menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Ia berharap, LDII dapat terus bekerja sama, baik dengan pemerintah, maupun dengan semua ormas dan komunitas, untuk membantu pemerintah daerah memajukan Lampung Utara.
“Pemerintah sangat membutuhkan peran ormas, untuk mewujudkan Lampung Utara yang maju, aman dan sejahtera,” tuturnya.
Ia mengapresiasi kontribusi LDII yang selama ini aktif dalam pembinaan umat, dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Menurutnya, peran tersebut turut memperkuat karakter masyarakat dan menciptakan kehidupan masyarakat yang kondusif.
Hamartoni berharap Musda VIII LDII Lampung Utara dapat menghasilkan program kerja yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, sekaligus mampu menjawab berbagai tantangan di era modern. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ormas dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Menanggapi itu, Ketua DPW LDII Lampung, M Aditya mengapresiasi berbagai dukungan pemerintah daerah. “Kami memiliki cita-cita luhur untuk terus berkontribusi bagi bangsa. Kami lahir di Indonesia, mencari nafkah di Indonesia, dan mati pun, insya Allah di Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, program kerja yang dirumuskan pada Musda VIII tersebut, harus disinergikan dan berkolaborasi dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. “Selain itu, merespon rentetan bencana alam yang terjadi di Indonesia. Perlu diimplementasikan aksi kemanusiaan dan dakwah ekologi,” harap M Aditya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Lampung Utara, Sutikman, melaporkan, selain mengevaluasi kinerja lima tahunan dan memilih pengurus periode 2025-2030, Musda ini menjadi momentum penguatan delapan progam pengabdian LDII untuk bangsa. “Meliputi kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, teknologi digital dan energi baru terbarukan,” tuturnya.
Musda VIII tersebut, diikuti oleh 130-an peserta yang terdiri dari pengurus DPD, perwakilan Pimpinan Cabang (PC), dan Ketua PAC se-Lampung Utara, serta jajaran pengurus DPW LDII Provinsi Lampung, para ulama, dan pimpinan pondok pesantren. (kim/sof/wid)
