JOMBANG — Musyawarah Daerah (Musda) X Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Jombang kembali menetapkan Widodo sebagai Ketua DPD LDII Jombang masa bakti 2025-2030. Penetapan tersebut disahkan melalui sidang paripurna yang digelar di Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Jombang, Rabu (3/11).
Dukungan untuk Widodo datang dari 14 Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Kabupaten Jombang. Mereka menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban Widodo selama memimpin organisasi pada periode 2020-2025. Salain itu, mereka juga memberikan rekomendasi agar Widodo kembali melanjutkan kepemimpinan untuk lima tahun mendatang.
Adapun, lima PC lainnya yakni PC Wonosalam, Ngoro, Bareng, Jogoroto, dan Mojowarno, memilih tidak mengajukan nama ketua. Kendati demikian, mereka tetap berpartisipasi aktif serta menyatakan dukungan penuh terhadap calon yang diusulkan PC lainnya.
Ketua PC Wonosalam, Edi Suyono, menyampaikan pentingnya menjaga proses kaderisasi dalam tubuh organisasi. “Kami memandang penting proses kaderisasi dan regenerasi sebagai upaya melangsungkan pembinaan organisasi yang baik, berbudaya, dan profesional, seiring dengan tuntutan masyarakat yang terus berkembang,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, sejumlah PC juga menyampaikan catatan evaluatif. Salah satu masukan yang mengemuka ialah perlunya peningkatan perhatian pengurus DPD LDII Jombang kepada Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Mereka menilai padatnya kegiatan tingkat kabupaten kerap membuat koordinasi dan pendampingan di tingkat bawah kurang optimal. Catatan tersebut diminta menjadi perhatian khusus kepengurusan baru agar hubungan struktural organisasi semakin solid.
Menanggapi beragam masukan tersebut, Ketua terpilih DPD LDII Jombang, Widodo, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepercayaan para peserta musda. Ia mengakui bahwa masukan dari para peserta Musda menjadi dorongan penting bagi pengurus untuk meningkatkan kinerja pada periode mendatang.
Widodo menegaskan bahwa kepengurusan baru akan memprioritaskan penguatan sistem pembinaan secara berjenjang, termasuk memperluas ruang komunikasi antara DPD, PC, dan PAC. Ia menilai pentingnya memastikan setiap jajaran memiliki pemahaman dan arah gerak organisasi yang sama, sehingga program kerja dapat berjalan lebih terukur dan melibatkan seluruh elemen struktur.
“Kepercayaan ini menjadi amanah besar bagi kami. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan organisasi, memperkuat sinergi internal, dan membangun harmonisasi yang lebih kokoh antara DPD, PC, dan PAC. Dengan dukungan semua pihak, kami berharap LDII Jombang mampu memberi kontribusi yang lebih nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, Widodo juga menyampaikan bahwa kepengurusan periode 2025-2030 akan diarahkan untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia yang profesional, religius, dan berkarakter luhur. Hal ini, menurutnya, selaras dengan kebutuhan Kabupaten Jombang yang terus berkembang dan menuntut peran aktif organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan sosial, pendidikan, hingga kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch Amrodji Konawi, dalam pengarahannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda dan kinerja DPD LDII Jombang yang dinilainya sudah sangat baik. Ia berharap, semangat kolaboratif dan produktivitas organisasi dapat terus ditingkatkan pada kepengurusan terpilih.
“Kinerja seperti ini sudah baik untuk kita lanjutkan kembali. Terutama kami berharap keputusan Musda kali ini benar-benar bisa dijalankan, terutama dalam menyiapkan generasi muda yang baik dan kader yang tangguh. Sehingga ketika terjadi suksesi kepemimpinan, kita telah memiliki kader yang siap dan berkualitas,” ujar Amrodji.
Ia menambahkan, DPW LDII Jawa Timur menargetkan dalam lima tahun ke depan dapat menyiapkan sekitar dua ribu kader melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan. “Itu yang kita harapkan. Namun tentu saja, target ini membutuhkan dukungan dari seluruh DPD kabupaten dan kota, termasuk LDII Jombang. Kita ingat, menyiapkan kader adalah sesuatu yang sangat penting bagi keberlangsungan organisasi,” tegasnya.
Dalam arahannya, Amrodji juga mengutip pesan bijak dari sahabat Nabi, Salman Al-Farisi, tentang pentingnya regenerasi. Menurutnya, selama generasi awal atau para senior mampu mentransformasikan ilmu kepada generasi berikutnya, maka umat akan terus berada dalam kebaikan. Namun, jika proses transfer pengetahuan itu terputus, maka akan terjadi kemunduran dalam peradaban manusia.
“Saya yakin di DPD LDII Jombang kader sangat banyak. Dukungan dari dewan penasihat juga luar biasa, begitu pula dari seluruh pengurus. Saya optimistis LDII Jombang siap menciptakan kader-kader yang militan dan berkarakter,” ujarnya penuh keyakinan. (sof/wid)












