Pasuruan – Musyawarah Daerah (Musda) VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Pasuruan menetapkan Mohammad Ali sebagai Ketua DPD LDII Kota Pasuruan masa bakti 2025-2030.
Forum ini digelar pada Sabtu (25/10) di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Pasuruan. Penetapan Mohammad Ali dilakukan secara aklamasi, setelah proses penjaringan hanya menghasilkan satu bakal calon yang memenuhi seluruh persyaratan.
Dalam Sidang Paripurna Musda, seluruh peserta bulat menyetujui penetapan Mohammad Ali sebagai ketua terpilih. “Berdasarkan tata tertib pemilihan langsung DPD LDII Kota Pasuruan, apabila hanya terdapat satu calon yang sah, calon tersebut otomatis ditetapkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi,” ujar Pimpinan Sidang Paripurna, Sarjono.
Para Ketua Pimpinan Cabang (PC) yang memiliki hak suara dalam Musda VII LDII Kota Pasuruan telah menerima laporan pertanggungjawaban Mohammad Ali dan menyampaikan pemandangan umum atas kepemimpinannya selama lima tahun terakhir. Mereka menilai kepemimpinannya berjalan baik, solid, dan membawa kemajuan positif bagi organisasi.
Di bawah kepemimpinan Mohammad Ali, LDII berhasil memperkuat hubungan dengan pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan Islam, lintas agama, serta masyarakat luas. Hal tersebut memungkinkan berbagai program sosial dan keagamaan terlaksana dengan baik dan berkelanjutan.
Para peserta Musda berharap kepemimpinan Mohammad Ali dapat dilanjutkan untuk menggaungkan Delapan Program Pengabdian LDII untuk Bangsa, yang mencakup bidang kebangsaan, keagamaan, ekonomi syariah, pendidikan, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, teknologi digital, serta energi baru terbarukan.

Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, Wahjoe Soetiono, dalam arahannya menyampaikan ucapan selamat kepada kepengurusan yang baru dan menekankan pentingnya konsolidasi internal.
“Segera lakukan penguatan internal. Meskipun personel sebagian besar tetap sama, adanya perbedaan waktu dan perkembangan teknologi membawa suasana dan pola baru yang perlu penyesuaian. Kita sebagai manusia hebat harus mampu beradaptasi dengan perubahan di lingkungan,” ujar Wahjoe.
Ia menambahkan, konsolidasi harus dimulai dari pengurus harian, kemudian berkembang ke pengurus Pleno, dan selanjutnya ke Pimpinan Cabang (PC) serta Pimpinan Anak Cabang (PAC).
“Ujung tombak kita ada di PC dan PAC. Kontribusi setiap level sama pentingnya. Penilaian masyarakat sering kali berangkat dari lingkungan grassroot. Jika di tingkat bawah tercipta citra positif, maka hal itu akan terbawa hingga tingkat DPD, kota, provinsi, bahkan nasional atau pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Terpilih DPD LDII Kota Pasuruan, Mohammad Ali, menyampaikan bahwa kepengurusan baru akan segera menyusun program kerja dan melibatkan generasi muda dalam menjalankan roda organisasi, agar organisasi tetap dinamis, kreatif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kepengurusan baru DPD LDII Kota Pasuruan akan segera menyusun program kerja yang melibatkan generasi muda, sehingga organisasi tetap dinamis, kreatif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Setiap karya, sekecil apa pun, jika dilakukan dengan niat baik, akan menjadi amal yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Mohammad Ali. (sof/wid)












