LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home SEPUTAR JATIM

Bupati Nganjuk: Dulu Ponpes Terkesan Kumuh, Kini Makin Modern

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
12 Maret 2022
in SEPUTAR JATIM, SEPUTAR PESANTREN
74 1
0
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (tengah) didampingi Habib Ubaidillah Al Hasaniy meninjau bangunan Rusun santri Ponpes Al Ubaidah Kertosono, 10 Maret 2022. Dok: Lines Jatim.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (tengah) didampingi Habib Ubaidillah Al Hasaniy meninjau bangunan Rusun santri Ponpes Al Ubaidah Kertosono, 10 Maret 2022. Dok: Lines Jatim.

71
SHARES
75
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meresmikan rumah susun (Rusun) santri Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono, Jawa Timur, Kamis (10/3). Di depan para hadirin, ia mengingatkan tugas pemerintah daerah yaitu membangun fisik (bangunan), sedangkan ulama berperan menebar ilmu dan pengetahuan.

“Sementara masalah pembangunan rohani bagi umat Islam dilakukan oleh para ulama dan kyai,” ujar Marhaen Djumadi, yang akrab disapa Kang Marhaen. Ia menuturkan, zaman kini berubah yang juga mempengaruhi pondok-pondok pesantren.

Menurutnya, dahulu kesan mengenai pondok pesantren itu kumuh dan sempit. Kamar mandinya kotor. “Tapi kini, pondok pesantren makin modern bahkan bangunannya setara hotel,” ujarnya. Kang Marhaen berharap, dengan kondisi yang sangat baik tersebut, pondok-pondok pesantren melahirkan generasi yang unggul.

“Negara dan Pemerintah Daerah Nganjuk memerlukan sumberdaya manusia terbaik. Untuk itu, kami berharap para santri, mubaligh-mubalighoh terus mencari dan menambah ilmu, karena pemerintah membutuhkan sumberdaya manusia yang rohaninya juga baik,” ungkapnya.

Para mubaligh-mubalighoh, menurut Kang Marhaen harus dikembangkan pengetahuan dan wawasannya, “Dengan demikian sarana prasarana untuk menuntut ilmu agama juga harus terus diperbaiki,” pungkasnya. Dengan juru dakwah yang berwawasan, mereka bisa mewaspadai gerakan-gerakan radikalisme yang memecah belah bangsa. Umat Islam menurut Marhaen Djumadi, memiliki kewajiban untuk menjaga kebhinnekaan Indonesia.

Rumah susun (rusun) santri Ponpes Al Ubaidah Kertosono. Dok: Lines Jatim.
Rumah susun (Rusun) santri Ponpes Al Ubaidah Kertosono. Dok: Lines Jatim.

 

Senada dengan Kang Marhaen, Habib Ubaidillah Al Hasaniy pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah mengatakan ia mengkhawatirkan para santri yang tak memiliki wawasan kebangsaan, “Saat di pesantren mereka akan baik-baik saja, tapi begitu lulus dan berada di tengah masyarakat, mereka akan menjumpai berbagai pemikiran, salah satunya radikalisme,” ungkap Habib Ubaidillah.

Pentingnya wawasan kebangsaan bagi para santri, mendorong Ponpes Al Ubaidah menggalang kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Kantor Kementerian Agama (Kakan kemenag), Kodim dan Polsek Nganjuk, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan materi wawasan kebangsaan, bela negara, dan etika berdakwah.

“Program tersebut menjadi program rutin, pemerintah kabupaten, Kemenag, aparat, dan MUI memberikan materi setiap bulan bagi para santri yang menjalani ujian dan diklat terakhir di pondok ini,” ujar Habib Ubaidillah yang akrab disapa Habib Ubaid.

Ia meyakini, para santri dan santriwati LDII yang nanti menjadi dai dan daiyah mampu menjaga NKRI dan selalu bersyukur atas jasa pendahulu, “Pondok pesantren mengajarkan agama sekaligus wawasan kebangsaan, sehingga dapat melahirkan generasi yang alim-fakih, berakhlakul karimah dan mandiri,” ujar Habib Ubaid.

Ketidakseimbangan antara pendidikan jasmani dan rohani, menurut Habib Ubaid hanya menghasilkan generasi yang tidak bersyukur atas jasa pemerintah. Mereka hanya menganggap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati hanya slogan. Habib Ubaid menegaskan, keberadaan rusun santri tersebut merupakan rezeki yang tak diduga-duga dan merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada Ponpes Al Ubaidah, “Kami atas nama pribadi dan lembaga mengapresiasi, bersyukur dan berterima masih atas bantuan semua pihak,” ujarnya.

Namun, menurutnya pihaknya akan membalas jasa semua pihak tersebut dengan harta terbesar yang dimiliki Ponpes Al Ubaidah, “Harta kami adalah para santri, mereka generasi penerus yang akan membantu pemerintah dan masyarakat dalam segala aspek pembangunan. Untuk itu kami berkomitmen meningkatkan kualitas mereka, baik dari sisi keagamaan maupun wawasan kebangsaan,” tutupnya.

Rusun santri yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut terdiri dari dua lantai yang dilengkapi 69 tempat tidur. Lokasinya berada di sebelah Ponpes Al Ubaidah, tepat di perumahan para guru dan pengurus ponpes.

Tags: bupati nganjukperesmian rusun santriPonpes Al Ubaidah Kertosono

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Ketua DPW LDII Jawa Timur, H Moch Amrodji Konawi, menyerahkan cenderamata kepada Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Prof H Sukadiono, dalam acara silaturahim di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Sabtu (11/2/2023). Foto: Dok. LINES Jatim

LDII Jatim Apresiasi Milad ke-113 Muhammadiyah, Kiprahnya Menginspirasi Ormas Keagamaan Lain

18 November 2025
Para anggota paduan suara perwakilan Kemenag Kota Blitar dan sejumlah pesantren, termasuk unsur dari LDII, setelah membawakan Mars Pesantren pada acara peluncuran yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Blitar, Senin (17/11). Foto: Dok. LINES Blitar

Ketua LDII Kota Blitar: Peluncuran Mars Pesantren oleh Kemenag Perkuat Jati Diri Santri

17 November 2025
DPD LDII Kabupaten Sidoarjo mengadakan Pengajian Sarimbit di Aula Al Barokah, Pondok Sruni, Gedangan, Sabtu (15/11) malam. Kegiatan Bidang BK PPG Sidoarjo itu digelar untuk memperkuat keharmonisan dan keromantisan pasangan suami-istri. Dok: LINES.

Pengajian Sarimbit LDII Sidoarjo Ajak Pasutri Perkuat Harmoni dalam Rumah Tangga

18 November 2025
Ketua DPD LDII Kabupaten Tuban terpilih, Hartono, menerima panji organisasi dalam prosesi pelantikan pada Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Tuban di Ruang Rapat RH Ronggolawe, Pemkab Tuban. Prosesi ini disaksikan jajaran pengurus dan ketua PC LDII se-Kabupaten Tuban sebagai simbol amanah kepemimpinan untuk periode 2025–2030. (Foto: Dok. LINES Jatim)

Hartono Terpilih Kembali sebagai Ketua DPD LDII Tuban 2025-2030, Libatkan Generasi Muda dalam Kepengurusan

17 November 2025

Komentar Terkini

  • Daud drs pada DPRD Jatim Gandeng LDII Malang Gelar Seminar Kebangsaan, Ajak Generasi Muda Pahami Pancasila
  • Yusuf salim krian biro PKD pada Mahasiswa UINSA Lakukan Penelitian Ilmu Falakiyah yang Dipraktikkan LDII Jawa Timur
  • Nurhadi pada LDII Surabaya Gelar Dialog Kebangsaan: Wujudkan Toleransi dan Harmoni di Tengah Keberagaman
  • joko suseno pada Pancasila Jadi Fondasi Utama LDII dalam Dakwah dan Pendidikan Generasi Muda
  • TUKIMAN pada Pancasila Jadi Fondasi Utama LDII dalam Dakwah dan Pendidikan Generasi Muda
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • Elementor #10140
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.