LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home HIKMAH

Kathoyah, Teladan Melalui Perbuatan

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
11 Mei 2016
in HIKMAH
82 3
0
Kathoyah, Teladan Melalui Perbuatan
80
SHARES
85
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menjalani takdir sebagai ibu merupakan karunia Allah yang tiada tara. Ibarat pepatah, kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Betapa mulia seorang ibu yang mampu dengan sabar mengandung sang anak selama sembilan bulan bahkan lebih.

Berbekal untaian doa yang terucap dari mulutnya, seorang ibu berharap agar anaknya kelak terlahir sebagai sosok yang berakhlaq mulia, solih maupun solihah. Pasca kelahiran sang anak, ibu pun mencurahkan tenaga dan perhatian untuk masa tumbuh kembang anak.

Sosok Kathoyah adalah salah satunya. Ibu beranak lima ini kini hidup menjanda. Suaminya meninggal 17 tahun lalu kala dirinya mengandung anak kelima. Kathoyah memiliki empat anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Anak sulungnya kini telah berusia 31 tahun.

Semenjak kematian suaminya, perempuan kelahiran Jombang 59 tahun lalu ini menjadi tulang punggung keluarga. Dirinya berjualan kerudung, alat-alat solat, dan makanan kecil. Seiring waktu, usahanya itu mengalami kebangkrutan, bahkan menyisakan hutang. Demi mencukupi kebutuhan diri dan anak-anaknya, Kathoyah akhirnya menjajal kemampuan menjadi buruh pabrik tembakau.

Cara Kathoyah mendidik anak-anaknya, kerap disertai contoh langsung tak hanya ucapan semata. Pernah suatu hari Kathoyah anaknya yang kedua bertanya tentang ayahnya. “Ibu, bapak itu seperti apa sih?,” tanya si anak. Kathoyah menjawab dengan menceritakan sebuah kejadian.

Kala itu Kathoyah pernah mengajak suaminya untuk pergi mencukur rambut salah satu anaknya. Suaminya bertanya, “Mau dicukur sendiri atau dibawa ke tukang cukur?”. Kathoyah pun menjawab “Terserah bapak saja”. Sang suami pun menimpali, “Ya, nanti sore saja dicukur sendiri”.

Saat sore tiba, suami Kathoyah kembali bertanya padanya, “Ayo, jadi apa tidak?”. Mendengar pertanyaan suaminya, Kathoyah pun bingung. Kathoyah benar-benar lupa akan ucapannya saat pagi hari. Ia pun balik bertanya, “Jadi apa ya pak?,” tanya Kathoyah. Suaminya pun bereaksi dengan menyahut , “Ooo…ya sudah”.

Kathoyah berusaha memahami ucapan suaminya. Dirinya pun baru mengingat ucapan selang beberapa hari kemudian. Ia pun segera meminta maaf kepada suaminya atas ketidakpahamannya terhadap ucapan sang suami. Kathoyah pun segera mencukur sendiri rambut anaknya.

Apa yang diceritakan Kathoyah di atas menjadi inspirasi bagi anak keduanya dalam meneladani perilaku kedua orang tuanya. Terutama kesabaran dan ketelatenan Kathoyah sebagai ibu dan istri.

Hingga saat ini, Kathoyah telah memiliki tiga orang cucu dari dua anaknya yang telah menikah. Anak sulungnya beristrikan orang Malaysia, kini keduanya menetap di sana. Kathoyah pun sempat beberapa waktu lalu berkunjung ke Malaysia. Ia merawat cucu pertamanya yang baru lahir saat itu.

Kathoyah yang kini tinggal di Klaten ini memang dekat dengan anak, menantu, dan cucunya. Bahkan dirinya pun dikenal mampu hidup rukun dan kompak dengan istri pertama suaminya beserta anak-anak mereka.

Keteladanan Kathoyah membawa pesan bahwa berbuat kebaikan bisa dimulai dari diri sendiri. Tak hanya berbicara, namun langsung mempraktekkan melalui perbuatan.

Tags: ibukathoyahperempuan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terkini

  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Gathot Wardoyo pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Lilik Indarti pada Jelang Musda V, LDII Bangkalan Beraudiensi Dengan Bupati Lukman Hakim
  • Lilik Indarti pada Musda LDII Bangkalan Perkuat SDM Profesional Religius Menuju Kemandirian Bangsa
  • Didik Tondo Putro pada Kunjungi Ponpes Al Ubaidah, Ketua MUI Jatim Tanamkan Nilai Kebangsaan pada Ratusan Santri LDII
  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H

Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H

8 Juni 2025
Panitia kurban LDII Jawa Timur tengah bersiap menyembelih sapi pada perayaan Idul Adha 2025, pada Sabtu (7/6) di halaman Kantor DPW LDII Jatim. Dok: LINES.

Warga LDII Jatim Sembelih 12.394 Ekor Hewan Kurban Saat Idul Adha 2025

7 Juni 2025
Panitia Kurban LDII Jawa Timur menerima bantuan sapi kurban dari Gubernur Khofifah pada Kamis (5/6) di Kantor DPW LDII Jatim. Bantuan ini merupakan wujud dukungan nyata dalam pelaksanaan ibadah kurban yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dok: LINES.

LDII Jatim Terima Hewan Kurban dari Gubernur dan Kapolda untuk Disalurkan Kepada Warga Kurang Mampu

7 Juni 2025
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menekankan bahwa semangat berkurban bukan hanya sebagai bentuk ibadah ritual semata, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kekuatan sosial dan memperkuat kepedulian antarsesama. Dok: LINES.

Ketum LDII: Kurban Merupakan Simbol Ketakwaan dan Kesalehan Sosial

30 Mei 2025
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.