M. Fauzan kembali memimpin Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2025-2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Sidang Paripurna Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Sidoarjo yang digelar di Gedung Pondok Pesantren Al-Barokah, Sruni, pada Minggu (26/10).
Usai terpilih, Fauzan menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program kerja yang telah berjalan pada periode sebelumnya.
“Kami akan menyusun kepengurusan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing, agar ke depan organisasi ini bisa semakin baik. Program yang sudah baik akan kami teruskan, sementara yang masih kurang maksimal akan kami tingkatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fauzan menegaskan bahwa kepengurusan baru bukan sekadar melanjutkan estafet organisasi, melainkan juga menanamkan nilai-nilai pengabdian bagi generasi penerus.
“Pengabdian yang dilandasi keikhlasan dan nilai-nilai luhur Islam akan menjadi pondasi kuat bagi keberlangsungan organisasi,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh pengurus baru untuk bekerja sama dan bersinergi dalam mewujudkan program-program LDII, “Mari kita lanjutkan amanah ini dengan semangat kebersamaan, menjadikan LDII sebagai wadah untuk berkontribusi nyata, memperkuat sinergi, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” harap Fauzan.
Ketua terpilih Mohammad Fauzan, menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru dapat menyelaraskan program kerja dengan DPW LDII Jawa Timur serta melanjutkan fondasi yang telah dibangun sebelumnya.
“Utamanya bagaimana kami bisa terus bersinergi dengan berbagai organisasi masyarakat, khususnya ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah yang selama ini telah terjalin dengan baik,” ujarnya.
Fauzan menambahkan, masih ada satu kecamatan yang belum terbentuk Pimpinan Cabang (PC). “Sesuai AD/ART, kepengurusan baru dapat dibentuk jika sudah ada minimal perwakilan. Semoga dalam waktu dekat PC LDII di Kecamatan Jabon bisa segera terbentuk,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam Sidang Paripurna ke-2, Fauzan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) masa kepemimpinannya yang mencakup delapan klaster kontribusi LDII: kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, serta energi baru terbarukan.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch. Amrodji Konawi yang turut hadir dalam Musda tersebut, menyampaikan apresiasinya atas solidaritas pengurus LDII Sidoarjo yang berhasil melaksanakan musyawarah dengan lancar dan penuh kekeluargaan.
Ia berharap hasil Musda ke-10 ini mampu melahirkan jajaran pengurus yang amanah dan berkomitmen menjalankan program kerja sejalan dengan tiga fungsi organisasi, yaitu pelayanan, perlindungan, dan pengembangan.
Amrodji juga menegaskan, LDII senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah, bukan berada di posisi berseberangan.
“Di LDII tidak dikenal istilah oposisi. Yang ada adalah sinergi dan kebersamaan dengan pemerintah daerah. Dengan semangat itu, insyaallah Sidoarjo akan terus tumbuh dan berkembang di berbagai bidang,” tutupnya. (cak/wid).
