MADIUN —Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Madiun menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X di Gedung Diklat Pemerintah Kabupaten Madiun, Minggu (21/12). Forum lima tahunan itu dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Madiun, Sujiono.
Dalam sambutannya, Sujiono menilai LDII memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembangunan di Kabupaten Madiun, baik di bidang sosial, keagamaan, maupun pemberdayaan masyarakat.
“DPD LDII Kabupaten Madiun ini merupakan aset penting, bukan hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi pemerintah daerah. Kami berharap sinergi yang sudah terbangun selama ini dapat terus ditingkatkan melalui program-program yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Madiun,” ujar Sujiono.
Menurutnya, Musda merupakan forum strategis karena menjadi ajang evaluasi kepengurusan dan program kerja lima tahun sebelumnya, penyusunan program kerja lima tahun ke depan, sekaligus pemilihan pengurus baru periode 2025-2030.
Sujiono mengapresiasi Musda X LDII Kabupaten Madiun yang mengambil peran mendukung visi Bupati Madiun, yakni mewujudkan Kabupaten Madiun yang bersih, sehat, dan sejahtera. Visi tersebut dijabarkan dalam lima misi bersahaja, meliputi bersahaja dalam pemerintahan, lingkungan hidup, pemerataan wilayah, pembangunan manusia, serta harmonisasi sosial.
“Misi pembangunan manusia sangat relevan dengan peran ormas seperti LDII. Program-program LDII merupakan bagian penting dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Ia menambahkan, misi harmonisasi sosial juga menjadi kunci dalam menciptakan hubungan yang kondusif antar komunitas melalui toleransi dan kerukunan sosial. Ia menilai program-program LDII selama ini telah sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Madiun.
Menutup sambutannya, Sujiono berharap proses pemilihan pengurus LDII dapat berjalan lancar dan mengedepankan musyawarah mufakat. Namun, jika harus dilakukan pemungutan suara, hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi organisasi. “Tujuan akhirnya adalah program kerja LDII sejalan dan bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Madiun,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, Agung Riyanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Madiun, jajaran Forkopimda, serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan selama lima tahun kepemimpinan DPD LDII sebelumnya. Dukungan tersebut dinilai membuat LDII Kabupaten Madiun terus tumbuh dan berkembang.
Agung Riyanto dalam kesempatan tersebut mewakili Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch. Amrodji Konawi yang berhalangan hadir. Agung menjelaskan bahwa, Musda X LDII Kabupaten Madiun juga menjadi forum lima tahunan untuk mengevaluasi program kerja periode 2020-2025, menyusun program kerja 2025-2030, serta melakukan regenerasi kepemimpinan.
“Kaderisasi telah dipersiapkan dengan baik agar kepengurusan LDII mendatang mampu memberikan kontribusi nyata bagi Masyarakat,” ujar Agung.
Agung optimistis, melalui sinergi program LDII dengan pemerintah daerah di berbagai bidang, mulai dari wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, kesehatan dan herbal, ekonomi syariah, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, teknologi informasi, hingga energi baru terbarukan, LDII dapat terus berkontribusi positif bagi pembangunan daerah. (sof/wid)












