Blitar – Musyawarah Daerah (Musda) VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Blitar dibuka Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Perekonomian, dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Blitar, Mokhamad Sidik, pada Selasa (23/9) di Kantor DPD LDII Kota Blitar.
Kehadiran Mokhamad Sidik merupakan wujud sinergi Pemerintah Kota Blitar dengan berbagai elemen masyarakat guna mewujudkan visi pembangunan daerah.
Musda tersebut mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius yang Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia Guna Mewujudkan Masyarakat Kota Blitar Baru, Blitar Maju Menuju Kota Masa Depan.” Tema itu sejalan dengan arah kebijakan pembangunan Kota Blitar yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai modal utama menghadapi tantangan masa depan.
Dalam sambutannya, Mokhamad Sidik menegaskan pentingnya kolaborasi antara organisasi kemasyarakatan dengan pemerintah daerah. Menurutnya, LDII memiliki peran vital dalam penguatan moralitas, pembinaan generasi muda, serta peningkatan kepedulian sosial masyarakat.
“LDII telah menjadi mitra strategis pemerintah. Melalui Musda ini, kami berharap lahir pengurus yang amanah serta program-program kerja yang bermanfaat luas bagi masyarakat. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama membangun Kota Blitar menjadi kota yang nyaman, maju, dan berdaya saing,” ungkap Sidik.
Ia juga menambahkan, semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam Musda menjadi bukti kuatnya sinergi antara LDII, pemerintah daerah, aparat TNI-Polri, dan seluruh pemangku kepentingan. “Harapannya ke depan, LDII semakin kokoh dalam kebersamaan untuk menjaga keamanan sekaligus mendukung pembangunan kota,” ujarnya.

Sementara tu, Ketua DPD LDII Kota Blitar, Pardi Sholikul Umam, menyampaikan bahwa Musda kali ini juga menjadi momentum pertanggungjawaban kepengurusan masa bakti 2020-2025 serta penyusunan program kerja periode 2025-2030. Selain itu, forum ini akan memilih ketua DPD LDII Kota Blitar yang baru.
“Musda ini dapat terlaksana berkat dukungan semua pihak, baik ormas Islam maupun Pemerintah Kota Blitar. Selama lebih dari 20 tahun memimpin LDII, kami telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk melanjutkan estafet kepemimpinan,” ungkap Pardi.
Pardi juga menegaskan komitmen LDII berkontribusi untuk bangsa untuk terus mendukung program pemerintah, baik di bidang kebangsaan, moderasi beragama, maupun pengentasan stunting. LDII bahkan turut dilibatkan dalam tim moderasi beragama Kota Blitar dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Di bidang pangan, tambah Pardi, LDII juga terus mengajak warganya untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Ia menyarankan untuk menanam tanaman sesuai dengan kondisi tanah masing-masing. Selain menambah gizi juga bisa menambah pendapatan rumah tangga.
“Ini berkat program pemberdayaan ekonomi rumah tangga serta gerakan pemanfaatan pekarangan untuk tanaman pangan yang mendukung kecukupan gizi keluarga,” jelasnya.