Nganjuk – Polres Ngajuk menggelar latihan bersama lima perguruan silat melalui program “Sowan dan Komunikasi dengan Tokoh Perguruan Silat (Soko Guru)”. Latihan jurus dasar IPSI itu digelar di Padepokan PERSINAS ASAD, Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Rabu (25/5).
Puluhan pesilat dari lima perguruan silat di Desa Pelem turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, yakni Persinas ASAD, PSHT 17, PSHT 16, Pagar Nusa, dan IKSPI. Mereka memgikuti latihan bersama untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kerukunan antarperguruan.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sarana efektif untuk membina hubungan harmonis antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya dengan para tokoh serta anggota perguruan silat. Ia menegaskan bahwa sinergi semacam ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan damai.
“Program Soko Guru menjadi bentuk pendekatan budaya yang menyatukan berbagai perguruan silat. Harapan kami, suasana guyub rukun ini dapat terus terjaga dan menjadi contoh positif bagi desa-desa lain di wilayah hukum Polres Nganjuk,” ujar AKBP Henri.
Senada dengan itu, Kapolsek Kertosono AKP Joni Suprapto menilai bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menumbuhkan rasa persatuan dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan latar belakang perguruan.
“Latihan bersama ini menjadi contoh nyata bahwa keberagaman bukanlah pemisah, melainkan kekuatan dalam menjaga kondusivitas desa. Kami akan terus mendorong kegiatan positif semacam ini ke depannya,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib, berkat sinergi dari berbagai pihak, termasuk peran aktif Bhabinkamtibmas Aipda Benny Arvianto, Babinsa, serta dukungan dari Pemerintah Desa Pelem.
Kepala Desa Pelem, Imam Hidajat Aribowo, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pondok Pesantren Al Ubaidah yang telah menyediakan fasilitas untuk kegiatan latihan bersama ini.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat ikatan antarwarga serta menjauhkan potensi konflik antarperguruan yang selama ini kerap menjadi perhatian,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan pelaksanaan program ini, Polres Nganjuk berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya mempererat persatuan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.