Surabaya – Sekretaris DPW LDII Jatim, Bambang Raditya Purnomo, menghadiri Doa dan Khotmil Qur’an bersama 4.000 hafiz-hafizah di Gedung Islamic Center Jawa Timur, Surabaya, Rabu (1/10). Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara religius yang melibatkan ribuan penghafal Al-Qur’an. Menurutnya, momentum ini tidak hanya memperkuat spiritualitas masyarakat, tetapi juga menjadi sumber keberkahan bagi Jawa Timur.
“Semoga bacaan Al-Qur’an yang dikumandangkan ribuan hafiz-hafizah membawa keberkahan serta menguatkan langkah Jawa Timur menuju kemajuan yang penuh kedamaian dan nilai religius,” ujarnya.
Bambang menegaskan, cita-cita besar Jawa Timur melalui Nawa Bhakti Satya adalah menjadikan provinsi ini tidak hanya dihormati masyarakat dan dunia, tetapi juga memperoleh kemuliaan di sisi Allah SWT.
“Ketika para penghafal Al-Qur’an dimuliakan dan nilai-nilai agama dijunjung tinggi, insya Allah Jawa Timur akan tumbuh sebagai negeri yang baik, penuh berkah, dan dirahmati Allah SWT,” tambahnya.
Selain menjadi momentum spiritual, kegiatan Doa dan Khotmil Qur’an juga mempertegas semangat persatuan serta kebersamaan masyarakat Jawa Timur. Nilai-nilai Al-Qur’an diharapkan tetap menjadi pedoman moral dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menekankan pentingnya relevansi akhlak Qur’ani dengan kehidupan modern.
“Mengawali peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur ini, kita meneguhkan kembali kekuatan provinsi, bangsa, dan diri kita dengan Al-Qur’an. Hal ini penting agar nilai-nilai akhlak Qur’ani senantiasa sejalan dengan perkembangan dunia digital dan teknologi informasi, salah satunya dengan membiasakan diri untuk menyaring setiap informasi sebelum membagikannya,” ujar Khofifah.
Ia juga menekankan pentingnya akhlakul karimah dalam era digital. “Sekarang eranya adalah era digital IT. Akhlak dan teknologi harus berjalan beriringan agar kehadiran informasi dan perkembangan teknologi sejalan dengan semangat fastabiqul khairat,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri tokoh agama, pejabat pemerintah, serta ribuan masyarakat. Bersama-sama mereka memaknai peringatan HUT ke-80 Jawa Timur sebagai ajang syukur, doa bersama, sekaligus penguatan spiritual menuju Jawa Timur yang lebih maju, religius, dan penuh keberkahan.