Surabaya — Setiap 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum refleksi atas sejarah kelam yang pernah mengancam eksistensi ideologi negara. Peringatan ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga sekaligus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bagi generasi muda.
Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai dorongan memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, Pancasila bukan sekadar ideologi, melainkan juga pedoman moral yang mampu mempersatukan bangsa di tengah keragaman.
“Pancasila harus terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai gotong royong, toleransi, serta keadilan sosial yang terkandung di dalamnya merupakan benteng bangsa dari berbagai ancaman perpecahan,” ujarnya seusai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (1/10).
Amrodji menegaskan, tantangan bangsa saat ini tidak lagi hanya berupa ancaman fisik, melainkan juga derasnya arus informasi dan penyebaran ideologi transnasional yang berpotensi menggerus persatuan. Karena itu, ia mendorong generasi muda agar tidak hanya memahami sejarah, tetapi juga meningkatkan literasi digital sehingga tidak mudah terjebak pada informasi menyesatkan.
“Kalangan muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ideologi Pancasila. Mereka perlu cerdas memilah informasi, menolak hoaks, serta mengedepankan semangat persaudaraan,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, DPW LDII Jawa Timur secara konsisten menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui program wawasan kebangsaan di lingkungan pendidikan, pondok pesantren, hingga majelis taklim. Harapannya, semangat persatuan dan kesaktian Pancasila dapat menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
