Ketua DPD LDII Kota Kediri H. Agung Riyanto menilai sinergi antara pemerintah daerah, pengelola bandara, maskapai dan KBIHU menjadi faktor penting agar Bandara Dhoho tidak hanya berperan secara komersial. Namun juga mampu memberikan layanan terbaik bagi kepentingan ibadah.
Menurutnya, ketika kepentingan ibadah terpenuhi dengan baik, maka sektor lain pun akan ikut berkembang. Pernyataan itu disampaikan Agung usai menghadiri peninjauan penerbangan perdana maskapai Super Air Jet di Bandara Dhoho, Kediri, Senin (10/11).
Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Wali Barokah mengatakan, sinergi tersebut bisa membawa dampak luas bagi masyarakat di wilayah selatan Jawa Timur
“Dengan adanya bandara ini, waktu tempuh dan biaya perjalanan jemaah haji dan umrah dari Kediri, Blitar, Tulungagung, dan sekitarnya akan jauh lebih efisien, mengurangi kepadatan di Bandara Juanda Surabaya,” terang Agung.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang juga hadir menegaskan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi intens dengan PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, serta Angkasa Pura untuk mempercepat realisasi penerbangan umrah dan haji.
“Kami menargetkan penerbangan umrah bisa dimulai awal Desember 2025 atau paling lambat akhir Desember 2025, agar tidak terlewat momentum musim dingin di Arab Saudi yang berlangsung Januari hingga Maret 2026,” jelas Bupati Dhito.
Menurutnya, Bandara Dhoho yang kini sudah ditetapkan sebagai bandara internasional, memungkin untuk melayani maskapai non-PK (asing). “Komunikasi juga telah kami lakukan dengan anak perusahaan dari maskapai Saudi Arabia, memperkuat optimisme terwujudnya rute Kediri-Jeddah,” ujarnya.
Untuk mendukung layanan jemaah, Pemkab Kediri juga menyiapkan solusi sementara terkait asrama haji. Dhito menjelaskan, pemerintah akan memanfaatkan hotel-hotel di sekitar Kediri sambil menunggu pembangunan asrama haji permanen. “Kebutuhan sekitar 350 kamar. Kami akan beri subsidi agar hotel bisa difungsikan, seperti yang dilakukan di Kulon Progo,” tambahnya.
Sementara itu Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi, menyebut pihaknya terus berupaya merealisasikan penerbangan umrah dari Bandara Dhoho dalam waktu dekat. “Kami sedang bekerja keras agar penerbangan umrah dari Bandara Dhoho Kediri bisa segera terealisasi,” ujarnya. (cak/wid).
