Surabaya – Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi, mendorong seluruh pengurus LDII Surabaya untuk terus memperkuat nilai kebangsaan dan mempererat sinergi dengan berbagai pihak. Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan pada Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Surabaya, yang digelar di Gedung Serba Guna Sabilurrosyidin, Minggu (9/11).
Dalam arahannya, Amrodji menjelaskan bahwa Musda kali ini menjadi momentum penting bagi LDII Surabaya dalam memperkuat peran organisasi di tengah masyarakat. Tiga agenda utama yang dibahas, yakni laporan pertanggungjawaban ketua, penyusunan program kerja baru, serta pembentukan kepengurusan periode berikutnya.
“Musda ini menjadi wadah konsolidasi sekaligus momentum memperkuat komitmen kebangsaan. Hal ini sejalan dengan delapan klaster program kerja LDII yang diimplementasikan dari DPP hingga ke DPW, DPD, hingga PC dan PAC di seluruh Indonesia,” ujar Amrodji.
Ia menambahkan, nilai kebangsaan merupakan fondasi penting bagi seluruh warga LDII dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. “Komitmen kebangsaan LDII tidak perlu diragukan lagi. Kita ingin terus berperan aktif dalam menjaga harmoni, toleransi, dan kehidupan beragama yang rukun di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amrodji memberikan apresiasi tinggi kepada kepengurusan LDII Surabaya di bawah kepemimpinan Akhmad Setiadi masa bakti 2020-2025 yang dinilai berhasil membangun hubungan harmonis dengan berbagai elemen masyarakat.
“Keberhasilan LDII Surabaya terlihat dari sinergi dan komunikasi yang baik dengan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan lintas organisasi dan keagamaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amrodji menegaskan bahwa LDII tidak pernah bersikap sebagai oposisi terhadap pemerintah. Ia menekankan bahwa LDII selalu taat pada peraturan dan mendukung program-program pemerintah, baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional.
“LDII senantiasa bersinergi dengan pemerintah yang sah, mendukung kebijakan pembangunan, dan ikut serta menjalankan program kerja daerah. Ini adalah bentuk nyata pengabdian LDII kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Selain itu, Amrodji juga menyoroti pentingnya memperkuat tiga fungsi utama organisasi, yaitu pelayanan, kepemimpinan, dan pengembangan.
“Siapapun yang nantinya terpilih menjadi ketua harus mampu menjadi pelayan umat, pemimpin yang amanah, serta penggerak dalam mengembangkan organisasi. Seorang pemimpin sejati adalah yang siap melayani dan mengayomi masyarakat,” pesannya.
Amrodji juga mengingatkan pentingnya memperluas jangkauan LDII hingga ke seluruh wilayah Kota Surabaya. Saat ini LDII telah memiliki 25 Pimpinan Cabang (PC) dari total 31 kecamatan.
“Masih ada empat kecamatan yang belum terbentuk. Ini menjadi tugas bersama agar LDII semakin aktif mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, sebagaimana ajaran Rasulullah SAW,” tuturnya.
Menutup arahannya, Amrodji mengajak seluruh pengurus dan warga LDII untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai ormas Islam di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya.
“LDII, NU, dan Muhammadiyah harus terus berjalan berdampingan dalam menegakkan dakwah yang sejuk, membangun semangat kebersamaan, serta mengajak umat menuju kebaikan demi kemaslahatan bangsa,” pungkasnya. (sof/wid)
