Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Malang, Agus Widodo, mengajak jajaran Pemuda dan Wanita LDII Kabupaten Malang untuk aktif berpartisipasi dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) serta kegiatan pembinaan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Wawasan Nasional (Wasnas).
Ajakan tersebut disampaikan Agus Widodo saat menberi sambutan pada Pengukuhan Pengurus Pemuda dan Wanita LDII Kabupaten Malang Masa Bakti 2025–2030 yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Roudlotul Jannah, Kecamatan Gondanglegi, Sabtu (24/05). Acara ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat serta perwakilan Pemuda dan Wanita LDII dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang.
Agus Widodo menegaskan bahwa Kesbangpol siap memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas organisasi kemasyarakatan, termasuk LDII, baik secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya melalui alokasi dana hibah. Namun, ia menekankan bahwa mulai tahun 2025 pemberian dana hibah tidak lagi dilakukan secara kontinu, melainkan secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami siap bersinergi dengan seluruh organisasi masyarakat, termasuk LDII. Saya juga telah menginstruksikan kepada dua kepala bidang di Kesbangpol, yakni bidang Wasbang dan Wasnas, untuk menjalin kerja sama aktif dengan LDII,” ujarnya.
Agus Widodo berharap agar Pemuda dan Wanita LDII dapat berperan aktif dalam FKDM sebagai forum strategis untuk menjaga ketentraman, ketertiban, dan keamanan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Malang, H. Wiji Antaka, menyampaikan bahwa LDII sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis Islam memiliki visi dan misi jelas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, yang tertuang dalam delapan Program Kerja LDII untuk Indonesia. “Pengembangan organisasi, program, dan kelembagaan LDII harus terus disesuaikan dengan kebutuhan serta tantangan zaman demi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Sebanyak 26 pengurus Pemuda LDII dan 31 pengurus Wanita LDII yang dilantik diharapkan mampu meningkatkan kualitas organisasi serta menebarkan nilai-nilai keagamaan yang menyejukkan, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.