Blitar – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) VII, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Blitar melakukan audiensi dengan Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, pada Kamis (4/9). Pertemuan ini menjadi wadah mempererat komunikasi sekaligus membangun sinergi antara LDII dan Pemerintah Kota Blitar dalam menjaga kondusivitas di tengah dinamika sosial yang berkembang.
Ketua DPD LDII Kota Blitar, Pardi Sholikul Umam, menyampaikan komitmen organisasinya untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, khususnya melalui pembinaan generasi muda, penyelenggaraan kegiatan sosial, serta penguatan keumatan.
“Program-program LDII berlandaskan nilai profesional religius, kemandirian, dan akhlak mulia, yang diyakini dapat menjadi modal sosial penting untuk menciptakan suasana kota yang aman, rukun, dan maju,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, Pardi melaporkan bahwa LDII Kota Blitar akan menggelar Musda VII pada 23-24 September mendatang di Kantor DPD LDII Kota Blitar. Ia memohon Wali Kota berkenan hadir sekaligus membuka secara resmi agenda lima tahunan tersebut.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyambut baik audiensi tersebut dan mengapresiasi langkah komunikasi terbuka yang ditempuh LDII. Menurutnya, kolaborasi yang terjalin dengan baik antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan akan memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Dengan komunikasi dan kerja sama yang baik, kita berharap masyarakat Blitar semakin tenang, nyaman, serta terus menjaga kerukunan di kota tercinta ini,” tutur Wali Kota.
Terkait Musda VII LDII Kota Blitar, Wali Kota menyatakan akan berusaha hadir jika tidak ada agenda lain yang mendesak. Ia berharap pelaksanaan Musda dapat berjalan lancar serta melahirkan keputusan-keputusan yang bermanfaat, tidak hanya bagi LDII, tetapi juga bagi kemajuan Kota Blitar.
Audiensi sekaligus menegaskan komitmen LDII untuk terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Kota Blitar yang harmonis, sejahtera, dan berdaya saing.