Padepokan Persinas ASAD Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono menjadi tuan rumah kegiatan silaturahim Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Nganjuk, Rabu (17/9). Kegiatan itu bertujuan mempererat persaudaraan antarperguruan pencak silat, sekaligus menciptakan suasana yang kondusif untuk melahirkan atlet pencak silat berprestasi.
Acara dihadiri para ketua perguruan pencak silat se-Kabupaten Nganjuk, serta unsur Forkopimda dan Forkopimcam.
Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, menyampaikan apresiasinya atas kebersamaan seluruh perguruan pencak silat di Nganjuk.
“Alhamdulillah malam ini kita bisa berkumpul bersama 15 perguruan pencak silat. Semuanya punya visi yang sama, yaitu menjaga ketenteraman, ketertiban, sekaligus mendorong prestasi. Kita patut bangga, karena sebelumnya pencak silat Nganjuk berhasil meraih juara 1 di Jawa Timur dan juara 2 tingkat nasional,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua IPSI Kabupaten Nganjuk sekaligus Dandim 0810, Letkol Arh Taufan Yudha Bhakti, menegaskan pentingnya momentum silaturahim tersebut, “Melalui pertemuan ini, seluruh perguruan di Nganjuk bisa semakin kompak. Harapannya kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus melahirkan prestasi pencak silat yang membanggakan,” ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Habib Ubaidillah Al Hasany menyampaikan rasa syukur karena pesantrennya dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
“Ini merupakan kehormatan yang luar biasa. Silaturahim ini bukan hanya ajang penghormatan, tetapi juga kesempatan untuk beramal jariyah dalam mempersatukan perguruan pencak silat yang berbeda aliran maupun pemikiran. Dengan persatuan, pencak silat tidak sekadar olahraga, tapi bisa menjadi pemersatu bangsa dan umat,” tuturnya.

Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, turut mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas daerah, “Ayo kita jaga Nganjuk tetap aman dan kondusif. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan atau hasutan yang tidak jelas. Saya yakin dengan sinergi pendekar IPSI, tokoh agama, dan masyarakat, Nganjuk akan tetap damai,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Persinas ASAD Nganjuk, Herlambang, menambahkan bahwa kegiatan silaturahim seperti itu penting dilakukan secara konsisten, “Silaturahim akan memperkuat kerukunan antarperguruan. Harapannya pembinaan juga dilakukan secara internal agar tidak terjadi gesekan yang bisa mengganggu situasi kondusif,” jelasnya.