LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Esai Tentang Sujud

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
28 Agustus 2020
in NASIONAL
395 12
0
Esai Tentang Sujud
383
SHARES
407
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang.

Ada sebuah pertanyaan sederhana yang menarik buat saya, walau mungkin saja tidak menarik menurut Anda. Pertanyaannya begini; ”Bagian salat mana yang paling Anda suka?” Pertanyaannya sangat jelas, walau mungkin tidak umum. Bagi yang tidak berkenan, maafkan kelancangan ini dan tidak usah repot untuk menjawab. Bagi yang berbaik hati dan mau berbagi, cobalah jawab dengan jujur sesuai pengalaman dan apa yang Anda rasakan selama ini, ketika mengerjakan salat. Jawabannya mungkin salah satu dari 2 pilihan berikut secara umum, yaitu; pertama suka semuanya, atau yang kedua menyebut salah satu saja seperti; rukuk, sujud, atau gerakan lainnya.

Saya pribadi menganggapnya menarik karena terkait masalah salat. Selain sebagai tiang agama, salat adalah pertamanya amalan yang dihisab di hari kiamat, sebelum amal lainnya. Dan semua mafhum itu. Sebenarnya bukan pertanyaannya yang menarik, tetapi pertanyaan lanjutan dibalik setiap jawaban yang diberikan. Itu yang menarik. Semua tahu tata cara salat dari takbiratul ihram sampai salam adalah rangkaian ibadah yang sangat penting. Mulai dari bacaan dan gerakan. Antara satu dengan yang lain saling berhubungan, berurutan dan tidak bisa dipisahkan atau ditinggalkan. Tapi, kenapa mesti ditanyakan ”yang paling disukai”, apa maksudnya? Itu yang perlu dicermati.

Dari sini mungkin kita mulai sadar, bagaimana salat kita selama ini. Pertanyaan ini tak lain dimaksudkan untuk menggapai kesempurnaan salat (hanggayuh kasampurnan). Jika memilih jawaban pertama; suka semuanya, itu menunjukkan dua hal. Bisa memang salatnya sudak baik, ihsan, atau sebaliknya tidak mau ambil risiko, biar tidak ketahuan salatnya seperti apa. Mudah-mudahan Anda tergolong orang yang pertama; yang salatnya sudah baik. Alhamdulillah. Bagi yang belum jangan berkecil hati. Masih banyak temannya, walau ngeri-ngeri sedap meneliti hadits yang satu ini.

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلاَّ عُشْرُ صَلاَتِهِ تُسْعُهَا ثُمُنُهَا سُبُعُهَا سُدُسُهَا خُمُسُهَا رُبُعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

Dari Ammar bin Yasir, dia berkata; ’Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya seseorang niscaya selesai dan tidaklah ditulis baginya, kecuali 1/10 salatnya, 1/9-nya, 1/8-nya, 1/7-nya, 1/6-nya, 1/5-nya, ¼-nya, 1/3-nya, ½-nya.” (Rowahu Abu Daud)

Jika memilih jawaban yang kedua; dengan menyebut salah satu gerakan dalam salat, juga akan dikejar dengan pertanyaan berikutnya; apa dasarnya? Kenapa? Saya sendiri, cenderung memilih jawaban yang kedua. Karena itu berarti memang sudah menemukan bagian shalat yang disuka dan itu sangat bagus sebagai titik awal untuk memacu menyempurnakan gerakan salat lainnya. Sebab memang disebutkan demikian dalam haditsnya, tanpa bermaksud menyalahkan atau meremehkan lainnya. Simaklah nash tua berikut ini;

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “‏ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ” ‏

Dari Abu Huroiroh, sesungguhnya Rasululloh SAW bersabda: ”Lebih dekatnya seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa.” (Rowahu Muslim)

Jika kita suka bagian sujud, kita akan berlama-lama dengan sujud. Dengan begitu, diharapkan bisa menarik untuk berbuat demikian dengan gerakan salat lainnya. Walau semua rangkaian salat itu penting, sesuai dalil ini, sujud punya nilai lebih dan sangat layak untuk disukai. Saking pentingnya, nanti di akhirat pun orang iman dimuliakan dan terlihat dari bekas sujudnya. Juga ada sujud-sujud lain di luar salat seperti sujud syukur dan sujud tilawah. Itulah istimewanya sujud. Dan ada aturan jelas yang bisa membuat kita semakin cinta dengan sujud, sebagaimana warisan tua berikut ini.

عَنِ الْبَرَاءِ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ كَانَ رُكُوعُ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَسُجُودُهُ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ وَبَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ قَرِيبًا مِنَ السَّوَاءِ‏.‏

Dari Al-Bara’ r.a., dia berkata; “Ada ruku’nya Nabi SAW, sujudnya, ketika mengangkat kepala dari rukuknya (I’tidal), dan duduk di antara dua sujudnya, hampir sama (lamanya).” (Rowahu Bukhari).

Sujud memang unik. Ia satu-satunya gerakan yang diulang dua kali dalam 1 rakaat, dimana wajah lebih rendah dari pantat dan mata kaki. Dengan wajah melekat ke bumi, di situlah Allah paling dekat dengan diri. Pesannya; ”Ketika kita rendah hati, kita berjumpa dengan Allah Yang Maha Tinggi.” Seiring dengan salah satu doa indahnya; ”Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.” (*)

 

artikel ini sudah ditayangkan di www.ldii.or.id

 

Tags: LDIILembaga Dakwah Islam Indonesiasalatsujud

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya, menyerahkan dokumen berisi 10 poin usulan perbaikan RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah kepada Ketua Panja Haji Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko (kiri), dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Dok: LINES.

Ini 10 Usulan LDII ke DPR untuk Perbaikan RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah

21 Agustus 2025
Pesilat PERSINAS ASAD Jawa Timur berlatih drama kolosal pencak silat yang akan ditampilkan pada pembukaan Muswil X LDII Jatim di Surabaya. Dok: LINES.

PERSINAS ASAD Siapkan Drama Kolosal pada Pembukaan Muswil X LDII Jatim

20 Agustus 2025
Peserta upacara memberikan penghormatan saat bendera Merah Putih dikibarkan oleh santri Al-Huda Tundungan pada peringatan HUT ke-80 RI, di halaman Masjid Al-Huda, Krian, Sidoarjo. Dok: LINES.

Pesantren Al-Huda Tundungan Tanamkan Nasionalisme Lewat Upacara Kemerdekaan

20 Agustus 2025
Santri dan dewan guru Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman pesantren, Minggu (17/8/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan inspektur upacara Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany. Dok: LINES.

Peringati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Santri Ponpes Al Ubaidah Nganjuk Gelar Upacara

20 Agustus 2025

Komentar Terkini

  • SUGIARTO pada Warga LDII Perbon Gelar Kerja Bakti Nasional Sambut HUT ke-80 RI
  • Titiek.R-Ferry Sby. pada Warga LDII Perbon Gelar Kerja Bakti Nasional Sambut HUT ke-80 RI
  • Prof. Bambang Guruh pada Musda VII LDII Kediri Dorong Penguatan Pendidikan Karakter Luhur untuk Generasi Bangsa
  • Lilik Indarti pada LDII Bangkalan Audiensi dengan Bupati, Sampaikan Hasil Musda
  • iwan pada Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah Saat Hadiri PERMATA CAI ke-46
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • Elementor #10140
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.