Kediri — Polres Kediri Kota berkolaborasi dengan Yayasan Wali Barokah mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI melalui kegiatan “Penanaman Jagung Bersama Santri Serentak se-Jawa Timur di Lahan Pondok Pesantren”. Kegiatan dilaksanakan di lahan Pondok Pesantren Wali Barokah, Kelurahan Semampir, Kota Kediri, pada Rabu (6/8).
Lokasi utama pencanangan penanaman jagung serentak dilaksanakan di Ponpes Tebuireng, Jombang, yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo. Dari lokasi utama terhubung ke berbagai lokasi ponpes yang melaksanakan penanaman jagung.
Ketua Yayasan Wali Barokah, KH Achmad Fawwaz Abd. Aziz, melalui Sekretaris Yayasan Sunan Alrosid, menegaskan bahwa penanaman jagung ini bukan sekadar simbolis, tetapi bagian dari ikhtiar besar menjaga ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat sekitar.
“Pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tetapi juga pusat pengembangan ekonomi umat. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat cinta tanah air dan kemandirian kepada para santri,” ujar Sunan.
Ia menambahkan, Pondok Pesantren Wali Barokah beserta ribuan santri dan alumni siap mendukung penuh program pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan adalah bagian dari jihad ekonomi dan wujud kecintaan kepada tanah air.
“Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga siap berkontribusi di bidang pertanian, ekonomi, dan pembangunan lainnya,” imbuhnya.
Sunan juga mengapresiasi dukungan Polres Kediri Kota yang memanfaatkan lahan pesantren untuk pertanian. Sinergi ini diharapkan terus berlanjut dalam berbagai program positif, baik di bidang keamanan, pembinaan generasi muda, maupun pembangunan karakter bangsa.
Wakapolres Kediri Kota Kompol Yanuar Rizal Ardianto menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Ia mengungkapkan, berdasarkan data 4 Juli 2025, dari target pengadaan jagung nasional sebesar 1 juta ton, baru terealisasi 60.723 ton. Sementara untuk Jawa Timur dari target 307 ribu ton, baru terealisasi 1.872 ton.
“Salah satu upaya Polri adalah bekerja sama dengan pesantren yang memiliki lahan produktif untuk penanaman jagung,” ujar Yanuar.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Wali Barokah yang telah menyediakan lahan dan melibatkan seluruh unsur pesantren. Ia menekankan bahwa pesantren memiliki peran strategis sebagai pusat pendidikan agama sekaligus agen perubahan sosial-ekonomi. Pemerintah melalui Perum Bulog juga siap menampung hasil panen para petani untuk memenuhi target nasional, dan Bhabinkamtibmas diarahkan membantu petani menjual hasilnya ke Bulog setempat.
Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimudin Thoha (Gus Qowim) menilai penanaman jagung bersama santri ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden. Ia mendorong agar kegiatan ini menjadi sarana membentuk generasi muda mandiri, produktif, dan berdaya saing.
“Kami mengapresiasi upaya luar biasa dari kepolisian. Pemerintah Kota Kediri mendukung penuh program ini demi terwujudnya kemandirian pangan daerah dan nasional,” kata Gus Qowim.
Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan tali asih kepada Kelompok Tani Kelurahan Semampir. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto, Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto, perwakilan Kodim 0809, Kejaksaan Negeri, Pimpinan Perum Bulog Cabang Kediri Harisun, Camat Kota Bagus Hermawan, Lurah Semampir Rizki Yudadiantika, pengelola lahan Wali Barokah, jajaran PJU Polres Kediri Kota, serta tamu undangan lainnya.