Agus Sukisno kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kediri periode 2025-2030. Pemilihan tersebut melalui keputusan sidang paripurna Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kaliawen, Kediri, Rabu (16/7).
Musda ke-7 tersebut diikuti oleh jajaran pengurus dari berbagai Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Kabupaten Kediri. Dalam sidang paripurna, muncul tiga nama sebagai calon ketua yang diusulkan oleh masing-masing wilayah. Namun, dua diantaranya memilih mengundurkan diri dari proses pencalonan.
Kandidat pertama, Slamet Pramono dari PC LDII Kecamatan Puncu, secara terbuka menyatakan mundur dengan alasan memberikan kesempatan kepada generasi muda yang lebih enerjik untuk tampil memimpin. Sementara itu, calon kedua, Adi Nurochman dari PC LDII Kecamatan Kras, menyampaikan bahwa dirinya belum siap maju karena masih merasa kurang pengalaman dalam keorganisasian di tingkat kabupaten.
Dengan mundurnya dua kandidat tersebut, Agus Sukisno menjadi satu-satunya calon yang melanjutkan proses pemilihan. Ia mendapat dukungan penuh dari PC LDII Kecamatan Purwoasri serta sejumlah PC dan PAC lainnya. Para pengusung menilai Agus sebagai sosok yang berpengalaman dan visioner, terbukti telah sukses menahkodai DPD LDII Kabupaten Kediri selama tiga periode sebelumnya.
Selama masa kepemimpinannya, Agus dinilai mampu membawa kemajuan organisasi, baik dalam bidang dakwah, sosial, maupun pemberdayaan masyarakat. Berbagai program kerja yang dijalankan telah memberi dampak nyata bagi warga LDII dan masyarakat Kabupaten Kediri secara luas.
Dalam periode kepemimpinan sebelumnya, Agus Sukisno bersama jajaran pengurus DPD LDII Kabupaten Kediri telah berupaya menjalankan amanah dengan maksimal melalui implementasi program kerja yang terstruktur dalam delapan klaster kontribusi LDII. Delapan klaster tersebut meliputi: kebangsaan, dakwah, ekonomi, ekonomi syariah, kesehatan berbasis herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, serta energi baru dan terbarukan.
Berbagai program nyata telah diwujudkan sebagai bentuk kontribusi LDII kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Kediri. Salah satu contohnya adalah penerapan energi baru terbarukan melalui pemanfaatan listrik tenaga surya di sejumlah pondok pesantren.
“Contoh kecil, alhamdulillah di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kaliawen ini sudah menggunakan energi listrik tenaga surya. Alhamdulillah, termasuk juga di Pondok Nurul Azizah Balung Jeruk. Ini merupakan bagian dari upaya kami mendukung energi bersih dan ramah lingkungan,” ujar Agus Sukisno.
Tak hanya itu, dalam bidang pendidikan dan penguatan sumber daya manusia, LDII Kabupaten Kediri juga telah mendirikan berbagai fasilitas penunjang, seperti boarding school yang mendukung sistem pembelajaran terpadu antara pendidikan formal dan keagamaan. Selain itu, telah berdiri pula gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk meningkatkan kompetensi para santri dan generasi muda.
“Alhamdulillah, juga telah dibangun rumah susun (rusun) bagi para santri sebagai bagian dari pemenuhan sarana tempat tinggal yang layak dan mendukung kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.
Dari sisi kesehatan, seluruh pondok pesantren binaan LDII di wilayah Kediri kini telah memiliki Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) sebagai upaya promotif dan preventif terhadap kesehatan para santri, sekaligus bentuk dukungan terhadap layanan kesehatan berbasis komunitas.
Dengan berbagai capaian tersebut, Agus Sukisno menegaskan bahwa DPD LDII Kabupaten Kediri akan terus melanjutkan dan mengembangkan program-program strategis yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan visi pembangunan daerah, terutama dalam mendukung terwujudnya masyarakat yang mandiri, sehat, berdaya saing, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
Ia juga memohon doa restu dan dukungan dari seluruh pihak, terutama para ulama, dewan penasihat, dan seluruh jajaran pengurus DPD hingga tingkat PC dan PAC agar dapat terus bekerja sama dan menjaga soliditas organisasi.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi, dalam arahannya menyampaikan pentingnya menjalin sinergi antara program kerja DPD LDII dengan pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa kolaborasi melalui delapan klaster program menjadi kunci bagi penguatan peran LDII di tengah masyarakat.
“Irisan antara program pemerintah dengan program LDII harus bisa disinergikan. Ini sangat penting agar kontribusi LDII semakin terasa di masyarakat,” ujarnya.
KH Amrodji juga menegaskan bahwa tugas utama pengurus organisasi adalah mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Menurutnya, hal itu hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang harmonis dengan semua unsur masyarakat.
“Sinergi itu harus meluas, tidak hanya antarormas Islam, tetapi juga antarumat beragama. Ini penting dicatat hubungan kerja kita lintas agama perlu diperkuat,” katanya.
Ia mengibaratkan bangsa Indonesia sebagai kapal besar yang dihuni oleh beragam elemen. “Kita semua ada di kapal yang sama. Jika ada yang merusak kapal dan tidak dicegah, maka bukan hanya satu orang yang tenggelam, tapi seluruh penumpang kapal itu ikut terancam. Maka kerukunan dan kebersamaan harus dijaga demi ketenangan dan kemajuan bangsa,” tegasnya.
Dengan terpilihnya kembali Agus Sukisno, DPD LDII Kabupaten Kediri diharapkan terus memperkuat kontribusinya dalam membangun masyarakat yang religius, mandiri, dan berkarakter, selaras dengan nilai-nilai Islam dan arah pembangunan nasional serta daerah.