Satlantas Polres Kediri Kota menggelar kegiatan edukatif bertajuk Coaching Clinic Pondok Pesantren Road Safety di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Rabu pagi (14/5). Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran dan membangun budaya tertib berlalu lintas di kalangan generasi muda, khususnya para santri.
Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Agus DS, menyambut baik kolaborasi antara pondok dan Polres Kediri Kota tersebut. Sekitar 50 siswa-siswi PKPPS Tingkat Ulya Wali Barokah ikut serta dalam kegiatan ini.
“Budaya tertib berlalu lintas di kalangan generasi muda mulai menurun. Maka kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membekali para santri dengan pemahaman keselamatan di jalan,” ujar Agus.
Ia berharap para santri kelak dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam berkendara secara santun dan aman.
“Kami ingin agar setelah lulus, santri mampu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitarnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota, Ipda Arifin Prio Ananto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Kakorlantas Mabes Polri dan tindak lanjut dari arahan Dirlantas Polda Jawa Timur.
“Program ini akan dilaksanakan rutin selama satu bulan ke depan, dengan target dua kali dalam seminggu di sejumlah pondok pesantren wilayah hukum Polres Kediri Kota,” terang Arifin.
Dalam kegiatan ini, para santri dibekali pemahaman mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, mengenal rambu-rambu, serta bersikap bijak dan santun saat berkendara. Edukasi juga mencakup pentingnya memiliki SIM dan mengenali potensi risiko kecelakaan.
Sebagai bentuk apresiasi, Satlantas juga menyiapkan doorprize menarik untuk para peserta. Salah satu santri yang beruntung, Destria Faza Pratama asal Mojo, Kabupaten Kediri, mengungkapkan kegembiraannya.
“Alhamdulillah senang sekali bisa ikut acara ini. Selain dapat ilmu tentang etika berlalu lintas, juga dapat hadiah helm safety,” ujar Faza.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran tertib berlalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab polisi, melainkan menjadi kesadaran bersama seluruh lapisan masyarakat. (Mzda)