DPP LDII melakukan penanaman pohon sekaligus meresmikan arboretum yang dibangun di sekitar Perkebunan Teh Jamus, Ngawi, Jawa Timur. Peresmian dilakukan oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Minggu (19/2).
Acara tersebut merupakan kelanjutan dari rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang dihelat pada Sabtu (18/2) di Kantor DPD LDII Ngawi. Arboretum adalah suatu lokasi, di mana berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan.
Menurut Ony Anwar Harsono, arboretum digunakan sebagai pusat penelitian, kajian, juga pendidikan terkait tumbuhan endemis Indonesia. Ia menambahkan, tumbuhan dari luar juga bisa di tanam di sekitaran Perkenunan Teh Jamus yang bisa menambah keanekaragaman hayati.
“Semakin banyak vegetasi yang ditanam, tentu memberi manfaat konservasi air di lereng Gunung Lawu bagian utara. Semoga ini bisa terus dijaga dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan warga Kabupaten Ngawi dan warga umum, yang hendak studi di arboretum milik komunitas warga LDII,” katanya.
Kehadiran arboretum di sekitar mata air Sumber Lanang, menurut Ony bisa menjaga konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Ia sangat mendukung kegaitan LDII di wilayah Perkebunan Teh Jamus. Menurutnya, dengan komitmen menjaga keberlangsungan sumber mata air sekitar daerah Jamus, sampai detik ini bisa menghidupi masyarakat sekitar.
“Beberapa kecamatan di Ngawi, jika curah hujan tinggi terjadi banjir. Alhamdulillah ketika banjir, airnya cepat surut karena menyerap ke tanah yang subur. Bengawannya juga lancar. Dukungan luar biasa dari LDII bisa menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Ngawi,” katanya.
Ia menambahkan, program LDII Ini sudah selaras dengan program pemerintah di bidang pertanian, yaitu Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan. “Kami memastikan sumber mata air tetap lestari. Alhamdulillah tanah semakin subur, pertanian semakin baik, tanah sebagai absorban bisa menyerap air lebih baik, sehingga ketika curah hujan cukup tinggi banjir berkurang,” katanya.
Ke depan, Ony Anwar Harsono melihat banyak peluang program pemerintah yang bisa berkolaborasi dengan LDII. Ia menilai LDII memiliki banyak badan-badan, yang bersinggungan langsung dengan kegiatan pelestari lingkungan hingga pemanfaatan sampah.
“Saya rasa ormas keagamaan LDII memang banyak kegiatan yang berbasis lingkungan. Jadi cocok untuk sinergi dan kolaborasi dengan program Pemerintah Kabupaten Ngawi. Apalagi jika disandingkan dengan kegiatan Kemandirian Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan, agar ada percepatan program,” katanya.
Menanggapi pendapat Ony Anwar Harsono, Ketua DPP LDII Sudarsono yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan, LDII menaruh perhatian besar pada isu lingkungan. Menanam Pohon adalah bagian dari dakwah. Dengan menanam pohon, ada faktor-faktor yang bisa dikontribusikan bagi umat manusia.
“Sebagai lembaga dakwah, kami melihat bahwa dakwah dapat dilakukan melalui pelestarian lingkungan. Kalau tidak oleh kita, nanti semua orang tidak peduli dan itu bisa menjadi masalah bagi anak cucu kita. Itu yang membuat kami di LDII sangat mendukung dan berusaha berkontribusi positif untuk lingkungan,” katanya.
“Kalau untuk penanaman pohon, kami harus aktif menanam. Jangan mudah memotong pohon yang tumbuh. Kalau tidak terpaksa sebaiknya dipelihara. Terkait masalah sampah, kami meminta warga LDII di Ngawi, sudah menanganinya sejak di rumah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Atus Syahbudin selaku ketua panitia menjelaskan, arboretum milik warga LDII memiliki luas sekitar 6 hektar yang didominasi jenis pepohonan asli hutan pegunungan. Di atas lahan tersebut terdapat 100 jenis tanaman. Rencananya akan ditanam ribuan bibit tanaman pohon dan tanaman obat keluarga (toga) yang akan menempati arboretum itu.
Atus mengatakan, bibit yang ditanam berasal dari dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo, Universitas Gajah Mada (UGM), Fakultas Kehutanan IPB, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bu Nandang, Asosiasi Eco-print DIY, dan pakar medis sekaligus praktisi pengolahan herbal Wisata Kesehatan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pemda Kabupaten Tegal, Indah Hastuti.
Pada kesempatan itu hadir pula Pimpinan P3 Ekoregion Jawa Plt. Kepala BPDASHL Solo, Sekretaris Pinsaka Wanabakti dan Saka Kalpataru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Fajar Wirasmoyo, perwakilan Pemuda GP Ansor Ngawi, perwakilan Pemuda Muhammadiyah, jajaran pengurus DPW LDII Jawa Timur, Jajaran pengurus PT. Candiloka Kebun Teh Jamus, dan para tokoh warga sekitar.
Sebanyak 250 peserta relawan LDII Peduli Lingkungan dari warga Ngawi bersama Pramuka hadir berpartisipasi dalam acara itu. Rencananya, ribuan bibit pohon dan tanam toga itu akan ditanam secara bertahap oleh DPD LDII Kabupaten Ngawi.
