LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Tangkal Radikalisme, LDII Tingkatkan Literasi Medsos di Kalangan Santri

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
7 September 2022
in NASIONAL
127 1
0
Para santri LDII di Ponpes Wali Barokah sedang mengikuti pelajaran tafsir Alquran. Saat mereka lulus dan menjadi juru dakwah, mereka diharapkan dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun karakter bangsa, agar berjiwa pancasilais. Foto: LINES.

Para santri LDII di Ponpes Wali Barokah sedang mengikuti pelajaran tafsir Alquran. Saat mereka lulus dan menjadi juru dakwah, mereka diharapkan dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun karakter bangsa, agar berjiwa pancasilais. Foto: LINES.

120
SHARES
128
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Media sosial sebagai ruang publik memiliki sisi negatif sebagai alat penyebaran radikalisme, liberalisme, hedonisme, hingga berbagai perilaku menyimpang. Problematika ini mendorong DPP LDII menjadikan media sosial sebagai area dakwah bil haal. Para santri yang nantinya menjadi juru dakwah LDII diajak agar mampu mengunggah konten positif di media sosial dan menggunakannya secara bijak.

“Kami mendorong literasi media sosial di kalangan santri. Mereka memiliki modal ilmu, dengan beraktivitas di media sosial, mereka bisa menebarkan kebaikan secara lebih luas. Terutama generasi muda yang haus informasi,” papar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso di Jakarta, selasa (6/9).

Literasi media sosial menjadi penting, karena kompleksnya permasalahan yang dihadapi masyarakat tersebut. Ia memberi contoh perundungan atau bully, kerap menyasar seseorang di media sosial, “Akhirnya pem-bully-an itu meluas dari jagat maya ke jagat nyata. Belum lagi propaganda gaya hidup menyimpang seperti LGBT hingga persoalan agama yang menjadikan seseorang jadi sosok yang radikal,” keluhnya. Bahkan gaya hidup seks bebas juga menemukan ruang penyebaran di media sosial. Prostitusi saat ini justru marak di Twitter, baik terang-terangan maupun terselubung.

KH Chriswanto pun meminta para santri peka dan melanjutkan dakwahnya di media sosial. Menurutnya, perkembangan teknologi digital harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memasifkan pemberitaan atau informasi positif. Tujuannya, agar amar ma’ruf kian meluas di kalangan masyarakat, agar kehidupan mereka tidak hanya menuruti hawa nafsu lalu menabrak norma agama dan budaya, “Dengan memperbanyak sumber daya jurnalis dan para santri yang memiliki keterampilan bermedia sosial, mereka dapat mengedukasi umat dan berdakwah di media sosial,” ujarnya.

Para santri nantinya, menyiarkan kebaikan yang universal dengan memegang teguh prinsip jurnalisme positif. “Berita atau informasi yang dimuat, dalam koridor Pancasila, moralitas, nilai agama Islam, dan etika jurnalistik. Jangan sampai melanggar etika tersebut,” kata KH Chriswanto.

Setiap bulan, menurut KH Chriswanto ratusan pondok-pondok pesantren (Ponpes) di lingkungan LDII menghasilkan 800-1.000-an juru dakwah. Mereka disebar di pelosok-pelosok Indonesia untuk mengajar di majelis-majelis taklim LDII. Mereka sangat dekat dengan problematika umat, “Mereka bisa mengedukasi umat sekaligus berdakwah melalui media sosial,” tuturnya.

Senada dengan Ketua Umum DPP LDII, Ketua Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur KH Sunarto mengungkapkan, kontribusi LDII melalui delapan bidang pengabdian perlu diinformasikan dan dikomunikasikan ke masyarakat luas, “Kemas berita atau informasi dengan santun, dan hindari hal yang dapat menyinggung,” jelasnya.

Menurutnya, tak hanya warga LDII saja yang diharapkan dapat bijak di media sosial. Para santri, kini memiliki tugas berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan membantu pemerintah membentuk karakter bangsa yang pancasialis, “Hari-hari ini media sosial minim edukasi dan pembangunan karakter, namun riuh dengan hal-hal dangkal bahkan memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuh KH Sunarto.

Keprihatian KH Sunarto pengasuh ponpes utama yang bekerja sama dengan LDII dalam menghasilkan juru dakwah itu, diamini oleh koleganya Habib Ubaidillah Al Hasany, Ketua Ponpes Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, “Sebagai pesantren yang khusus untuk menguji para santri yang akan disebar ke berbagai pelosok tanah air, kami bertanggung jawab menjadikan santri sebagai penegak empat pilar kebangsaan,” kata Habib Ubaid.

Ponpes Al Ubaidah membekali para santri dengan pemahaman kebangsaan, menghadirkan pemateri dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Nganjuk, Koramil, dan Polres, “Setiap bulan kami mengundang mereka untuk memberi wawasan mengenai dakwah, wawasan kebangsaan, dan bela negara,” pungkasnya.

Menurut Habib Ubaid, elit politik yang menggunakan komunikasi politik populis menciptakan perpecahan yang mengkhawatirkan. Ia berpendapat, para ulama, tokoh agama, hingga santri harus aktif mendinginkan suasana, agar terus tercipta kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.

“Santri harus mendapat edukasi bagaimana memilah dan memilih informasi agar tidak terpapar radikalisme dalam agama. Sebaliknya mereka juga dituntut memproduksi konten atau informasi yang positif, agar kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara menjadi sejuk. Itu menjadi modal dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat,” tutur Habib Ubaid yang juga pengurus DPP LDII.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Pesilat PERSINAS ASAD Jawa Timur berlatih drama kolosal pencak silat yang akan ditampilkan pada pembukaan Muswil X LDII Jatim di Surabaya. Dok: LINES.

PERSINAS ASAD Siapkan Drama Kolosal pada Pembukaan Muswil X LDII Jatim

20 Agustus 2025
Peserta upacara memberikan penghormatan saat bendera Merah Putih dikibarkan oleh santri Al-Huda Tundungan pada peringatan HUT ke-80 RI, di halaman Masjid Al-Huda, Krian, Sidoarjo. Dok: LINES.

Pesantren Al-Huda Tundungan Tanamkan Nasionalisme Lewat Upacara Kemerdekaan

20 Agustus 2025
Santri dan dewan guru Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman pesantren, Minggu (17/8/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan inspektur upacara Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany. Dok: LINES.

Peringati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Santri Ponpes Al Ubaidah Nganjuk Gelar Upacara

20 Agustus 2025
Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Jawa Timur meninjau Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Rabu (13/8). Kunjungan ini bertujuan mempererat silaturahmi, meningkatkan keterbukaan, dan menguatkan komitmen menjaga kerukunan umat beragama. Dok: LINES.

Bakorpakem Jatim Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Apresiasi Keterbukaan dan Toleransi LDII

18 Agustus 2025

Komentar Terkini

  • SUGIARTO pada Warga LDII Perbon Gelar Kerja Bakti Nasional Sambut HUT ke-80 RI
  • Titiek.R-Ferry Sby. pada Warga LDII Perbon Gelar Kerja Bakti Nasional Sambut HUT ke-80 RI
  • Prof. Bambang Guruh pada Musda VII LDII Kediri Dorong Penguatan Pendidikan Karakter Luhur untuk Generasi Bangsa
  • Lilik Indarti pada LDII Bangkalan Audiensi dengan Bupati, Sampaikan Hasil Musda
  • iwan pada Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah Saat Hadiri PERMATA CAI ke-46
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • Elementor #10140
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.