LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home BERITA DAERAH

Kodim Nganjuk Ingatkan Bela Negara pada Era Teknologi Informasi

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
2 Maret 2022
in BERITA DAERAH, SEPUTAR JATIM, SEPUTAR PESANTREN
30 0
0
Kapten Inf. Joni Winarno dari Kodim 0810 Nganjuk (kiri) silaturahim ke Ponpes Al Ubaidah. Ia memberi wawasan kebangsaan dan bela negara pada santri, 24 Februari 2022. Dok: Ponpes Al Ubaidah.

Kapten Inf. Joni Winarno dari Kodim 0810 Nganjuk (kiri) silaturahim ke Ponpes Al Ubaidah. Ia memberi wawasan kebangsaan dan bela negara pada santri, 24 Februari 2022. Dok: Ponpes Al Ubaidah.

28
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono memperoleh materi bela negara dari Kodim 0810 Nganjuk. Para santri dilahirkan sebagai warga negara Indonesia, agar tetap konsisten menegakkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan menjaga keutuhan NKRI.

Kapten Inf. Joni Winarno dari Kodim 0810 Nganjuk menegaskan perang saat ini telah berkembang menjadi perang modern, “Perang saat ini melibatkan teknologi informasi, yang tidak memakan korban jiwa, tapi merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Joni.

Nilai-nilai budaya dan ideologi yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, masuk ke rumah-rumah melalui telepon seluler, yang mengubah perilaku remaja. Ia berpendapat, Indonesia tidak bisa diubah atau dipaksa menjadi negara berdasarkan agama, “Negeri ini memiliki keragaman suku, agama, dan ras. Ada wilayah yang mayoritas Islam, ada yang mayoritas Kristen, atau Hindu,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi, ancaman saat ini bukan sekadar serangan musuh dari luar negeri, tapi juga dari dalam. Joni memaparkan, lingkungan strategis nasional yang bila tidak diselesaikan masalahnya bakal memperlemah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), “Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa mulai terlupakan, dulu gapura-gapura berhiaskan Garuda Pancasila, kini berubah menjadi hiasan bersimbol ormas,” kata Joni.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan lambang negara berganti dengan simbol-simbol kelompok, yang ingin menonjolkan komunitasnya masing-masing. Ia juga mengatakan, ancaman terus terjadi baik berbentuk ancaman militer dari negara lain, ataupun ancaman nonmiliter, “Di sinilah bela negara menjadi penting, dan menjadi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Berbicara di hadapan ratusan para santri, ia mengingatkan agar para santri belajar mengenai sejarah perjuangan bangsa. Dengan memahami sejarah, generasi muda tidak memperlakukan simbol-simbol negara dengan semena-mena, “Bendera merah putih dicorat-coret, atau dibuat lap. Ini benar-benar tidak menghargai jasa para pahlawan,” imbuhnya.

Menurutnya dengan mengenali sejarah bangsa, generasi muda bisa mencintai bangsa dan negaranya, juga masyarakat yang hidup di dalamnya. Ia berpesan, agar para santri selalu menjaga diri, nama baik almamater dan koleganya, “Inilah bagian kecil dari mencintai tanah air, dalam konteks yang lebih luas adalah menjaga nama baik bangsa dan negara,” ujarnya.

Kapten Inf. Joni Winarno dari Kodim 0810 Nganjuk, menegaskan di hadapan para santri, perang saat ini telah berkembang menjadi perang modern. Dok: Ponpes Al Ubaidah.
Kapten Inf. Joni Winarno dari Kodim 0810 Nganjuk, menegaskan ancaman terus terjadi baik berbentuk ancaman militer dari negara lain, ataupun ancaman nonmiliter, maka bela negara menjadi penting. Dok: Ponpes Al Ubaidah.

 

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, KH Ubaidillah Al Hasaniy, mengatakan wawasan kebangsaan sangat penting bagi para juru dakwah LDII melihat keberagaman suku bangsa dan agama. Sehingga dalam dakwahnya terus mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Ia menegaskan tanpa melihat kondisi bangsa yang beragam, seseorang bisa terjebak dengan “aku” bukan kita. Seterusnya, bisa dilihat sekelompok orang menjadi merasa benar sendiri yang lain salah. “Bahkan berencana mengubah Pancasila, yang menjadi ideologi bangsa dengan paham lain yang tidak cocok dengan kondisi bangsa Indonesia,” pungkas KH Ubaid.

Ia juga mengingatkan, nasionalisme bukanlah merasa negerinya paling hebat sehingga memandang rendah bangsa lain. Justru dalam diri bangsa Indonesia, memiliki karakter yang terbuka. Karakter tersebut harus dimanfaatkan untuk belajar hal-hal yang positif dari orang lain, bahkan bangsa lain.

“Dari pengalaman melihat berbagai negara dan bangsa, ambil sisi positifnya untuk diajarkan kepada masyarakat,” kata KH Ubaid. Ia memberi contoh, negara-negara maju seperti Jepang dan Australia mengajarkan kedisiplinan dan mengedepankan pendidikan karakter. Karakter yang kuat dan kedisplinan tersebut menjadi modal membangun negara mereka.

Tags: bela negara ldiijaga keutuhan nkriKodim NganjukPonpes Al Ubaidah Kertosono

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terkini

  • Sumono pada Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H
  • Puguh Santoso pada Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H
  • Munawar AJ pada Warga LDII Jatim Sembelih 12.394 Ekor Hewan Kurban Saat Idul Adha 2025
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Gathot Wardoyo pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H

Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H

8 Juni 2025
Panitia kurban LDII Jawa Timur tengah bersiap menyembelih sapi pada perayaan Idul Adha 2025, pada Sabtu (7/6) di halaman Kantor DPW LDII Jatim. Dok: LINES.

Warga LDII Jatim Sembelih 12.394 Ekor Hewan Kurban Saat Idul Adha 2025

7 Juni 2025
Panitia Kurban LDII Jawa Timur menerima bantuan sapi kurban dari Gubernur Khofifah pada Kamis (5/6) di Kantor DPW LDII Jatim. Bantuan ini merupakan wujud dukungan nyata dalam pelaksanaan ibadah kurban yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dok: LINES.

LDII Jatim Terima Hewan Kurban dari Gubernur dan Kapolda untuk Disalurkan Kepada Warga Kurang Mampu

7 Juni 2025
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menekankan bahwa semangat berkurban bukan hanya sebagai bentuk ibadah ritual semata, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kekuatan sosial dan memperkuat kepedulian antarsesama. Dok: LINES.

Ketum LDII: Kurban Merupakan Simbol Ketakwaan dan Kesalehan Sosial

30 Mei 2025
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.