PAMEKASAN — Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, KH. Ilyasak, resmi membuka Kompetisi Anak Sholih (KOMPAS) IX pada Minggu (1/12), di Kompleks Masjid Luhur, Tlanakan, Pamekasan.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa setiap individu memiliki peran masing-masing dalam beribadah, namun tujuan akhirnya tetap sama, yakni memberi manfaat bagi umat serta bangsa demi meraih ridho Allah SWT.
KOMPAS IX yang diselenggarakan DPD LDII Pamekasan tahun ini mengusung tema “Mewujudkan generasi penerus bangsa yang profesional religius dengan pembentukan 29 karakter luhur.” KH. Ilyasak berharap kegiatan ini mampu melahirkan anak-anak yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki akhlakul karimah. Ia turut mengingatkan para juri untuk menilai secara jujur, adil, dan tidak berat sebelah demi terwujudnya generasi yang berkualitas sesuai harapan LDII.
“Kalau pembinaan seperti ini terus kita jaga, insyaAllah lahir generasi yang tidak hanya membanggakan LDII, tetapi juga bangsa dan negara,” ujar KH. Ilyasak.
Kompetisi Anak Sholih merupakan agenda tahunan yang telah memasuki tahun penyelenggaraan ke sembilan. Kegiatan ini menjadi sarana evaluasi sekaligus motivasi bagi generasi muda LDII agar terus belajar dan mendalami ajaran Islam. Tahun ini, peserta berasal dari 15 PAC dan 5 PC se-Kabupaten Pamekasan.
Ketua DPD LDII Pamekasan, Mohammad Bakir, menyampaikan bahwa KOMPAS merupakan upaya konkret organisasi dalam membentuk generasi muda Islam yang tidak hanya bermanfaat bagi agama, tetapi juga bangsa dan negara, “Kompetisi ini adalah sarana untuk mencetak generasi profesional dan religius, sesuai karakter luhur yang terus kami bina,” ujarnya.
Berbagai cabang lomba digelar, mulai dari hafalan, tartil Al-Qur’an, adzan, cerdas cermat, ceramah agama, hingga video edukasi penerapan 29 karakter luhur LDII. Bakir berharap kegiatan ini semakin memperkuat pembinaan karakter sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan LDII Pamekasan. (wiro/sof/wid)












