LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home BERITA DAERAH

LDII Surabaya Gelar Dialog Kebangsaan: Wujudkan Toleransi dan Harmoni di Tengah Keberagaman

Kontributor_Cakra by Kontributor_Cakra
11 November 2025
in BERITA DAERAH
78 3
1
LDII Surabaya menggelar Dialog Kebangsaan pada kegiatan Musda X dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang untuk memberikan pandangan dan inspirasi mengenai pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama. Dok: LINES.

LDII Surabaya menggelar Dialog Kebangsaan pada kegiatan Musda X dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang untuk memberikan pandangan dan inspirasi mengenai pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama. Dok: LINES.

75
SHARES
80
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

LDII Kota Surabaya menggelar Dialog Kebangsaan sebagai rangkaian dari Musyawarah Daerah (Musda) X yang dihelat di Gedung Serba Guna (GSG) Sabilurrosyidin Surabaya, Minggu (9/11) pagi. Acara ini mengusung tema “Membangun Toleransi dan Moderasi Beragama untuk Mewujudkan Harmoni Global.”

LDII Surabaya menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai latar belakang untuk memperkuat nilai kebangsaan dan semangat hidup rukun di tengah masyarakat yang beragam.

Sekretaris MUI Kota Surabaya Muhaimin Ali yang hadir sebagai salah satu pemateri mengatakan bahwa untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan religius, seseorang harus punya dasar iman yang kuat.

“Iman itu pondasi utama dalam hidup seorang muslim. Kalau imannya kokoh, dia nggak mudah terjerumus dalam hal-hal yang salah saat diberi kesuksesan, dan juga nggak gampang putus asa ketika menghadapi ujian,” ujar Muhaimin.

Ia menambahkan, LDII sudah membuktikan hal itu lewat berbagai pengalaman dan perjalanan organisasi yang terus tumbuh, meski menghadapi beragam tantangan zaman. Selain iman, Muhaimin juga menekankan pentingnya ilmu dan akhlak. “Kesuksesan itu nggak datang begitu saja. Semua butuh ilmu. Mau bahagia di dunia atau akhirat, ya kuncinya tetap ilmu,” katanya.

Menurutnya, ilmu dan akhlak berjalan beriringan. Akhlak yang baik menjadi cerminan moral dan budaya masyarakat, “Apalagi kita tinggal di Surabaya, kota yang majemuk dan multikultural. Jadi budi pekerti dan akhlak yang mulia sangat dibutuhkan agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai,” tambahnya.

Sekretaris MUI Kota Surabaya, Drs. H. Muhaimin Ali menilai pentingnya menjaga keseimbangan antara ilmu dan akhlak di tengah masyarakat Surabaya yang majemuk dan multikultural sebagai fondasi untuk hidup berdampingan secara damai. Dok: LINES.
Sekretaris MUI Kota Surabaya, Drs. H. Muhaimin Ali menilai pentingnya menjaga keseimbangan antara ilmu dan akhlak di tengah masyarakat Surabaya yang majemuk dan multikultural sebagai fondasi untuk hidup berdampingan secara damai. Dok: LINES.

Muhaimin juga mengingatkan pentingnya persatuan (ittihad) dalam kehidupan berbangsa. Ia mengutip ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga kebersamaan.

“Islam itu ngajarin umatnya untuk bersatu, bukan berpecah belah. Bersatu itu rahmat, berpecah itu azab. Di kota besar seperti Surabaya, yang penduduknya beragam, kita harus saling menghormati dan tolong-menolong supaya tetap hidup harmonis,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menegaskan pentingnya nilai toleransi dan moderasi di tengah situasi dunia yang masih diwarnai konflik sosial dan keagamaan.

“Indonesia ini negara yang majemuk. Justru karena itu, kita punya tanggung jawab besar untuk menebarkan harmoni dan perdamaian,” ujarnya.

Ia menjelaskan, negara sudah memberikan kebebasan beragama dan memfasilitasi kehidupan umat beragama, sedangkan masyarakat diharapkan menghormati konstitusi dan sistem kenegaraan. Tundjung juga meluruskan makna moderasi beragama yang sering disalahpahami.

“Yang perlu dimoderasi itu bukan agamanya, tapi cara umat menjalankan ajarannya. Agama itu sendiri sudah mengajarkan keseimbangan dan keadilan. Moderasi berarti bersikap tengah-tengah, tidak ekstrem kanan atau kiri,” jelasnya.

Ia menyebut empat indikator moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan sikap akomodatif terhadap budaya lokal.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyoroti esensi penguatan nilai-nilai toleransi dan moderasi di tengah konflik sosial global . Dok: LINES.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyoroti esensi penguatan nilai-nilai toleransi dan moderasi di tengah konflik sosial global . Dok: LINES.

Dalam sesi berikutnya Wakil Ketua DPD LDII Surabaya Khamim Tohari menegaskan kalau sejak awal berdirinya, LDII sudah punya komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan, “Sejak 1 Juli 1972, LDII berdiri dengan asas Pancasila dan UUD 1945. Komitmen itu masih kami pegang teguh sampai sekarang,” ujarnya.

Khamim juga menjelaskan bahwa semangat kebangsaan LDII bukan cuma sekadar wacana, tapi benar-benar diwujudkan lewat berbagai kegiatan di seluruh daerah.

“Konsep tentang Pancasila kami turunkan ke seluruh jajaran LDII. Kami ingin nilai-nilai Pancasila hidup dan terasa dalam setiap kegiatan serta kontribusi kami untuk bangsa,” katanya.

Ia menambahkan, tanpa Pancasila bangsa ini bisa kehilangan arah, “Kalau tidak punya pondasi yang kuat, kita bisa tercerai-berai. Kalau bingkainya nggak jelas, kita bakal kehilangan arah. Dan kalau semangat kemanusiaan hilang, ya kita bisa kehilangan keadaban juga,” tuturnya menutup sesi dialog.(cak/wid)

Comments 1

  1. Nurhadi says:
    2 minggu ago

    Alhamdulillah semoga terus berkarya berkontribusi dan berkomunikasi…Mugi Allah paring aman selamat lancar sukses dan barokah…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • TERM OF SERVICE
  • KEBIJAKAN PRIVASI
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.