Lamongan — Kesadaran akan pentingnya peran ibu dalam membangun generasi sehat menjadi fokus utama Wanita LDII Lamongan. Hal ini diwujudkan dalam seminar bertema “Pencegahan Stunting, Generasi Cerdas Keluarga Bahagia”, yang digelar di Masjid Baabusssalam, Kecamatan Ngimbang, Minggu (19/10).
Peserta seminar terdiri atas wanita dari berbagai kelompok usia—mulai remaja, dewasa, hingga ibu rumah tangga—yang berasal dari lima kecamatan, yakni Ngimbang, Sukorame, Sambeng, Bluluk, dan Kabuh. Mereka dibekali ilmu dan wawasan seputar pencegahan stunting serta pembentukan keluarga yang harmonis dan berkualitas.
Ketua Wanita LDII Lamongan, Lastri Wahyuningsih, dalam paparannya menjelaskan berbagai cara efektif mencegah stunting pada anak sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga.
“Stunting bisa kita cegah, dan keluarga bisa sejahtera. Kunci utamanya ada pada kesadaran orang tua, terutama para ibu, dalam memperhatikan asupan gizi anak sejak masa kehamilan hingga usia tumbuh kembang. Dengan pengetahuan yang cukup dan pola hidup sehat, setiap keluarga dapat menjadi benteng pertama dalam mencetak generasi yang sehat dan cerdas,” ujar Lastri.
Ia menegaskan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak serta kemampuan belajar mereka di masa depan. Karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini, terutama melalui pemenuhan gizi seimbang dan pola asuh yang tepat.
“Dengan pengetahuan dan kesadaran yang benar, kita dapat mencegah stunting sekaligus membangun generasi yang cerdas, sehat, dan berkualitas. Penting bagi kita semua memahami peran masing-masing dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tambahnya.
Lastri berharap kegiatan tersebut mampu menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk lebih proaktif dalam mencegah stunting. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun keluarga yang bahagia dan generasi masa depan yang lebih baik.
“Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, kita bisa menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing,” pungkasnya. (ary/rik/wid)












