Surabaya — Memasuki usia ke-80, Provinsi Jawa Timur diharapkan semakin solid dalam membangun sinergi lintas sektor dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur menegaskan komitmennya mendukung upaya pemerintah dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi.
Anggota Biro Pemuda, Kepanduan, Olahraga, dan Seni Budaya DPW LDII Jawa Timur, Nur Kholis, menilai peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur menjadi momentum penting untuk memperkuat arah pembangunan SDM unggul yang berkarakter.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan program pembinaan generasi muda yang selama ini dijalankan LDII melalui penerapan 29 karakter luhur, yang diimplementasikan di seluruh jenjang pembinaan—mulai dari tingkat Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Anak Cabang (PAC), hingga pondok pesantren.
“Kami menyadari bahwa generasi muda adalah tonggak estafet perjuangan pendiri bangsa. Karena itu, mereka harus dipersiapkan sebaik mungkin,” ujar Nur Kholis usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung DPRD Jatim, Minggu (12/10/2025).
Di tengah derasnya arus teknologi informasi, Kholis juga mengingatkan generasi muda agar bijak bermedia sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau hoaks. Ia menegaskan, LDII siap bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk mendukung terwujudnya pembangunan SDM unggul yang religius, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Timur, M. Musyafak Rouf, dalam sambutannya menegaskan bahwa di usia ke-80 ini, Jawa Timur perlu semakin memperkokoh sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil dalam mewujudkan provinsi yang maju dan berdaya saing.
“Delapan puluh tahun perjalanan bukanlah waktu yang singkat. Jawa Timur telah tumbuh menjadi salah satu provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar kedua di Indonesia. Di balik kemajuan itu terdapat kerja keras, kebersamaan, dan semangat gotong royong dari seluruh lapisan masyarakat,” ujar Musyafak.
Ia menambahkan, ketangguhan Jawa Timur tidak hanya terletak pada kekayaan alamnya, tetapi juga pada karakter masyarakatnya yang religius, pekerja keras, dan memiliki solidaritas sosial tinggi.
“Semangat kebersamaan inilah yang menjadi pondasi utama ketangguhan Jawa Timur,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Musyafak menegaskan komitmen DPRD Jawa Timur untuk terus mengawal arah pembangunan daerah agar sejalan dengan visi nasional, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM unggul yang menjadi kunci kemajuan bangsa.












