Surabaya – Memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Jawa Timur menggelar kerja bakti massal di bantaran Sungai Kali Tebu, Tanah Merah, Kenjeran, Surabaya, Minggu (10/8).
Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi nasional Kerja Bersama Bakti untuk Negeri yang diinisiasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII. Sebanyak 500 peserta dari lima Pimpinan Cabang (PC) LDII kecamatan di Surabaya yang turut ambil bagian, diantaranya Kecamatan Kenjeran, Bulak, Tambaksari, Simokerto, dan Semampir.
Para peserta bergotong royong membersihkan sampah, memangkas rumput liar, hingga memasang portal sampah di bantaran sungai. Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch. Amrodji Konawi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata kepedulian terhadap bangsa dan lingkungan.
“Semangat kemerdekaan harus diwujudkan dengan aksi yang bermanfaat bagi masyarakat. Gotong royong ini adalah wujud kontribusi kami,” ujarnya.
Amrodji menjelaskan, pemilihan bantaran Sungai Kali Tebu sebagai lokasi kerja bakti dilatarbelakangi kondisi lingkungan yang masih kerap dipenuhi sampah. Ia berharap kegiatan ini dapat memantik kesadaran dan kerja sama warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Sungai ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Surabaya. Harapannya, warga sekitar dapat ikut berperan aktif agar bantaran Kali Tebu bersih dari sampah,” tambahnya.
Selain kerja fisik, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Menurut LDII, lingkungan yang bersih akan menciptakan kehidupan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan.
Kerja bakti tersebut mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Polsek Kenjeran, Koramil Kenjeran, Ketua MUI Kecamatan Kenjeran, serta para ketua RT/RW setempat.
Pengawas Saluran Sungai Wilayah DLH Surabaya Utara, Tubagus Imat, mengungkapkan bahwa pihaknya menurunkan satu tim khusus dengan perahu rakit untuk membersihkan saluran, satu kompi patroli, serta armada dump truck guna mengangkut hasil kerja bakti.
“Khusus di Kali Tebu, kami rutin melakukan susur sungai, pemasangan portal sampah, dan pemindahan sampah ke TPA melalui mechanical screen di rumah pompa. Tujuannya agar sampah tidak terbawa ke laut,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa menjaga kebersihan sungai merupakan tanggung jawab bersama.
“Menjaga Kali Tebu bukan hanya tugas pemerintah kota, tetapi tanggung jawab semua pihak. Kami berterima kasih kepada LDII yang sudah memberi contoh kepedulian kepada warga sekitar,” katanya.
Warga Tanah Merah menyambut positif kegiatan ini. Mereka berharap kerja bakti seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin agar kebersihan lingkungan terjaga dan kebersamaan antarwarga semakin erat.