Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri menggelar talk show bertajuk “Hikmah Menikah” di Aula Pondok Pesantren Nurul Huda Al Manshurin, Minggu (19/10). Kegiatan ini menghadirkan tiga pasangan suami-istri yang membagikan kisah dan pengalaman dalam membangun rumah tangga sakinah, mawaddah dan warahmah.
Acara yang dikemas secara santai tersebut diikuti ratusan peserta dari kalangan generasi penerus (generus) LDII Kota dan Kabupaten Kediri. Tujuannya, membekali para pemuda usia menikah dengan wawasan dan nilai-nilai Islami seputar kehidupan berumah tangga.
Pasangan pertama, Dzikir Setya Atmaja dan Fitriani, keduanya berprofesi sebagai PNS, menceritakan kisah pertemuan yang berawal di lingkungan Ponpes Wali Barokah. Setelah menjalani proses istikharah selama sebulan, keduanya mantap untuk menikah.
“Awal pernikahan kami serba sederhana, tapi karena niatnya ibadah, Allah memudahkan jalan kami hingga kini. Kuncinya komunikasi jujur dan terbuka antar pasangan,” ujar Dzikir, yang juga aktif di Pemuda LDII Kota Kediri.
Pasangan kedua, David Prasetyo dan Nurul Huda Setyahati berbagi kisah pertemuan yang tak kalah unik, “Awalnya saya teman kakaknya, tak menyangka akan berjodoh dengan adiknya. Setelah taaruf dan melihat akhlaknya, saya mantap menikahinya,” kenang David.
Mereka menekankan pentingnya meluangkan waktu berdua tanpa anak agar komunikasi emosional tetap terjaga, “Rumah tangga perlu dirawat dengan perhatian dan percakapan dari hati ke hati,” tambahnya.

Sementara pasangan ketiga, Nurhadi dan Dwi Ratna Wati berbagi pengalaman perjuangan rumah tangga yang penuh hikmah, “Beliau adalah wanita keenam yang saya istikharahkan, dan alhamdulillah diterima,” ujar Nurhadi sambil tersenyum.
Ia mengenang masa awal pernikahan yang sederhana. Menurutnya, keterbukaan menjadi kunci utama dalam membangun keluarga yang sehat, “Saya datang ke rumah calon istri naik motor Astrea, kerja serabutan. Tapi niat ibadah membuat kami kuat. Setelah melewati pasang surut usaha, banyak pelajaran berharga yang kami dapat. Segala hal, termasuk urusan keuangan, kami bicarakan bersama tanpa ada yang ditutupi,” tuturnya.
Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberi bekal praktis dan nilai-nilai Islami bagi generasi muda sebelum memasuki jenjang pernikahan.

“Menikah bukan sekadar penyatuan dua insan, tapi ibadah panjang yang membutuhkan ilmu, komitmen, dan keikhlasan. Melalui kegiatan ini, kami ingin generus memahami realitas pernikahan secara benar dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Asyhari menambahkan, LDII akan terus memfasilitasi pembinaan generus melalui berbagai program keputrian, kepemudaan, dan pendidikan akhlak, “Kami berharap kegiatan ini membuat para generus lebih siap membangun keluarga sakinah berlandaskan nilai agama dan komunikasi yang sehat,” pungkasnya. (ari/cak/wid).












