LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home ORGANISASI

Muswil X LDII Jatim: Ormas Islam Jawa Timur Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Islam Berkemajuan

Kontributor_Cakra by Kontributor_Cakra
4 September 2025
in ORGANISASI, SEPUTAR JATIM
37 2
0
Hari pertama Muswil X LDII Jatim diisi kegiatan Dialog Kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh lintas ormas keagamaan, Sabtu (30/8). Dok: LINES.

Hari pertama Muswil X LDII Jatim diisi kegiatan Dialog Kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh lintas ormas keagamaan, Sabtu (30/8). Dok: LINES.

36
SHARES
38
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Musyawarah Wilayah (Muswil) X Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur menjadi momentum dalam merajut persatuan umat dan memperkokoh komitmen kebangsaan. Muswil dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Sabilurrosyidin, Surabaya, 30-31 Agustus 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran tokoh masyarakat, ormas Islam, serta tokoh lintas agama. Hari pertama diisi dengan Dialog Kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh lintas ormas keagamaan. Sesi pertama menghadirkan Ketua DPW LDII Jatim Amrodji Konawi, Ketua PW Muhammadiyah Jatim Prof. Sukadiono, dan Sekretaris MUI Jatim KH. Hasan Ubaidillah.

Dalam penyampaiannya, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Amrodji Konawi, menegaskan bahwa semangat kebangsaan sudah menjadi pijakan LDII sejak berdirinya, ketika masih bernama LEMKARI. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan bersama seluruh elemen bangsa.

“Kemerdekaan bangsa ini merupakan hasil perjuangan kolektif, bukan milik satu golongan, agama, atau suku. Oleh karena itu Indonesia harus kita jaga hingga akhir zaman,” ujarnya.

Amrodji juga mengajak umat Islam untuk menempatkan diri secara bijak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan merujuk pada nilai-nilai Al-Qur’an. Ia menyinggung Surat Al-Hujurat ayat 13 yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal dan melengkapi, serta Surat Al-Mumtahanah ayat 8 yang menekankan pentingnya berbuat baik dan berlaku adil kepada semua, termasuk kepada mereka yang berbeda agama selama tidak memusuhi atau mengusir umat Islam. Menurutnya, LDII selalu berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kebersamaan dalam wadah Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diibaratkannya sebagai kapal besar yang membawa perjalanan bangsa.

“LDII sama dengan ormas lain, kita semua bersaudara. Dengan umat lain pun kita harus berbuat adil, karena itu perintah Allah. Mari kita rawat kebersamaan demi keutuhan bangsa dan negara,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Prof. Sukadiono, juga menyoroti pentingnya visi ormas Islam dalam membangun kesejahteraan umat. Menurutnya, Muhammadiyah memiliki visi besar yang disebut Islam Berkemajuan, yang memiliki tiga syarat utama.

Pertama, Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman. “Di era digital, ormas Islam harus bisa mengikuti perkembangan teknologi. Saya melihat LDII sudah cukup adaptif, terlihat dari sisi digitalisasi yang mereka jalankan,” jelas Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.

Kedua, Islam yang inovatif dan kreatif. Ormas Islam, lanjutnya, tidak boleh terjebak dalam rutinitas lama. “Harus ada kemampuan menciptakan solusi baru menghadapi tantangan modern,” tegasnya.

Ketiga, Islam yang kolaboratif. Prof. Sukadiono menegaskan bahwa ormas Islam tidak bisa berjalan sendiri. “Kita tidak mungkin menjadi oposisi terus-menerus. Kita harus beradaptasi, berkolaborasi, dan mendukung siapapun yang terpilih menjadi pemimpin bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa doktrin utama Muhammadiyah adalah tauhid, ikhlas dalam berjuang, dan menggerakkan dakwah yang mencerdaskan. Dakwah menurutnya bukan hanya berbicara, tapi juga mendengar dan memberi solusi. Muhammadiyah juga menekankan pentingnya amal usaha serta kerjasama lintas ormas Islam, termasuk dengan NU dan LDII, sebagai implementasi Islam Wasathiyah.

“Ormas Islam harus menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban negeri. Konflik hanya akan merugikan umat. Muhammadiyah menolak hal-hal yang bertentangan dengan agama, termasuk LGBT, tetapi kita tetap harus bekerja sama dalam hal kebaikan dan ketakwaan,” tandasnya.

Di sisi lain, Sekretaris MUI Jatim, KH. Hasan Ubaidillah, juga menegaskan pentingnya meneguhkan Islam Wasathiyah atau Islam moderat sebagai jati diri umat Islam Indonesia. “Wasathiyah itu pertengahan, tidak condong ke kiri atau ke kanan. Inilah identitas Islam rahmatan lil alamin yang paling nyata, dan cerminan itu ada di Indonesia,” ujarnya.

Hasan mengingatkan bahwa sebagai umat Rasulullah harus bisa meneladani akhlakul karimah. Karena menurutnya kesantunan para peserta LDII yang hadir bisa dijadikan sebagai contoh nyata cerminan Islam wasathiyah. Dalam konteks kebangsaan, Hasan juga turut menyoroti dinamika ekonomi nasional. Ia merujuk pada pidato Presiden Prabowo Subianto terkait Nota Keuangan dan RUU APBN 2026 yang memperkirakan defisit anggaran sebesar 2,5%. Kondisi ini berdampak pada turunnya Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah-daerah, yang kemudian mendorong pemerintah daerah untuk mencari alternatif, seperti menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Masalahnya, bahkan tanpa kenaikan pajak pun masyarakat sudah merasa berat. Ada daerah yang menaikkan pajak hingga 200–400%. Ini tentu menjadi beban tersendiri bagi rakyat,” ujar Hasan Ubaidillah yang juga menjabat Sekretaris PWNU Jatim.

Dalam situasi seperti ini, menurutnya, penerapan nilai-nilai Islam yang moderat menjadi sangat penting agar umat bisa tetap arif dan bijak dalam merespons tantangan negara. Termasuk juga untuk menghadapi fenomena sosial yang sedang menjadi perhatian publik, seperti seruan pengibaran bendera One Piece saat perayaan kemerdekaan, maraknya isu LGBT, dan tren sound horeg di kalangan anak muda.

“Ketika generasi muda lebih memilih mengibarkan bendera tokoh fiksi ketimbang merah putih, maka kita perlu bertanya: apakah nasionalisme mereka mulai luntur? Begitu juga dengan fenomena LGBT dan sound horeg yang berlebihan, apakah ini mencerminkan nilai bangsa kita?” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa para tokoh agama harus menyikapi persoalan-persoalan tersebut dengan penuh kebijaksanaan (bil hikmah), dengan cara memberikan keteladanan yang baik, menunjukkan akhlak yang mulia, serta mendidik generasi muda agar tetap berada dalam nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

“Kita tidak bisa hanya marah atau reaktif, tapi harus memberikan contoh nyata yang bisa menjadi pegangan anak-anak muda dalam menghadapi arus budaya global yang tidak sejalan dengan jati diri bangsa dan agama,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi, menyampaikan sambutan usai terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua LDII Jember masa bakti 2025–2030 pada Musyawarah Daerah (Musda) X LDII yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Kamis (23/10). (Dok. LINES Jember)

Terpilih Aklamasi, Akhmad Malik Afandi Kembali Pimpin LDII Jember Periode 2025-2030

24 Oktober 2025
Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi, bertindak sebagai pimpinan sidang sementara pada Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Jember di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (23/10). Musda menjadi forum strategis dalam merumuskan arah program kerja LDII Jember lima tahun ke depan. (Dok: LINES Jember)

Penguatan SDM Profesional Religius Jadi Fokus Musda X LDII Jember

23 Oktober 2025
Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, Wahjoe Soetiono, menghadiri acara Jawa Timur Bersholawat dan Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 dan 80 Tahun Provinsi Jawa Timur, yang digelar di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/10/2025). (Dok. LINES Jatim)

HSN 2025, LDII Serukan Santri Jadi Penjaga Akhlak dan Persatuan Bangsa

24 Oktober 2025
Peserta Apel Hari Santri Nasional 2025 di Alun-Alun Magetan, pada Rabu (22/10), terdiri dari para santri berbagai pesantren, aparat, serta elemen masyarakat. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, yang bertindak sebagai pembina apel. (Dok. kominfo.magetan.go.id)

Santri LDII Magetan Ikuti Apel Peringatan Hari Santri 2025, Mengasah Jiwa Kepemimpinan

24 Oktober 2025

Komentar Terkini

  • Kontributor_Cakra pada Pokja LDII Jatim Diharapkan Siap Bangun Infrastruktur Sosial Organisasi
  • Salim pada Bupati Pasuruan Buka Musda LDII, Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas di Era Digital
  • Zainiahmadi pada Pokja LDII Jatim Diharapkan Siap Bangun Infrastruktur Sosial Organisasi
  • Anonim pada Jelang Musda VII, LDII Kota Blitar Audiensi dengan Wali Kota untuk Perkuat Sinergi dan Kondusivitas Masyarakat
  • Sujiona pada Jelang Musda VII, LDII Kota Blitar Audiensi dengan Wali Kota untuk Perkuat Sinergi dan Kondusivitas Masyarakat
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • Elementor #10140
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.