LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home NASIONAL

HSN 2025, LDII Berharap Santri Bisa Adaptif Hadapi Zaman Tanpa Kehilangan Jati Diri

Kontributor_Cakra by Kontributor_Cakra
23 Oktober 2025
in NASIONAL
11 0
0
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menilai Hari Santri Nasional perlu dimaknai sebagai momentum refleksi bersama bagi umat dan bangsa. Dok: LINES.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menilai Hari Santri Nasional perlu dimaknai sebagai momentum refleksi bersama bagi umat dan bangsa. Dok: LINES.

9
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengingatkan pentingnya peran santri dan pondok pesantren dalam menjaga moral serta ketahanan bangsa di tengah perubahan zaman. Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa Hari Santri Nasional (HSN) harus menjadi momentum refleksi untuk memperkuat pesantren sebagai pusat pendidikan karakter, kebangsaan, dan kemandirian umat.

“Santri bukan hanya penjaga nilai-nilai keagamaan, tetapi juga pelopor moral bangsa. Dalam sejarah Indonesia, para santri dan kiai telah menjadi bagian penting dari perjuangan kemerdekaan hingga pembangunan nasional,” ujar KH Chriswanto dalam keterangannya memperingati Hari Santri, Selasa (22/10).

KH Chriswanto menilai, Resolusi Jihad yang difatwakan KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 menjadi bukti nyata bahwa perjuangan santri tidak hanya berkutat pada urusan akhirat, tetapi juga pada upaya mempertahankan tanah air. Ia menegaskan, peringatan Hari Santri harus menjadi pengingat atas kontribusi besar pesantren dan para santri dalam sejarah bangsa.

Menanggapi berbagai sorotan publik terhadap pondok pesantren, KH Chriswanto mengajak masyarakat untuk tidak melakukan generalisasi yang merugikan dunia pendidikan Islam.

“Kita harus bisa membedakan antara kesalahan oknum dan marwah lembaga. Pesantren telah berjasa besar mencerdaskan bangsa, membentuk generasi berakhlak, dan menanamkan semangat cinta tanah air. Maka jangan sampai citra pesantren ternodai oleh segelintir pihak,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola pesantren agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri keislaman.

“Kementerian Agama bersama ormas Islam perlu memperkuat pembinaan, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan pesantren. Dengan begitu, pesantren akan semakin dipercaya masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berintegritas,” tambahnya.

KH Chriswanto mengingatkan bahwa santri masa kini harus siap menghadapi tantangan era digital dan globalisasi dengan tetap berpegang pada nilai-nilai akhlaqul karimah.

“Santri harus menjadi teladan moral, tetapi juga unggul dalam teknologi, ekonomi kreatif, dan kontribusi sosial. Inilah makna dari semangat ‘Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia’ yang sesungguhnya,” tuturnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, Habib Ubaidillah Al Hasany, menegaskan bahwa perjuangan santri tidak berhenti setelah kemerdekaan diraih.

“Santri memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan. Kini, tugas santri adalah melanjutkan semangat juang para pendahulu dalam konteks zaman yang berbeda,” ujarnya.

Habib Ubaidillah menjelaskan bahwa pesantren merupakan sistem pendidikan Islam tertua dan paling khas di Indonesia. Sejak abad ke-16, pesantren berperan besar membentuk karakter bangsa melalui pendidikan agama, moral, dan sosial.

“Santri memang harus fokus pada pendidikan agama, karena itu yang utama. Namun, kehidupan dunia dan akhirat harus seimbang — fiddunyaa hasanah, wafil aakhirati hasanah,” jelasnya.

Ia menilai, keseimbangan tersebut menjadi kunci agar santri mampu menjawab tantangan zaman. Dunia modern menuntut generasi muda tidak hanya memahami agama, tetapi juga menguasai keterampilan dan kecakapan hidup.

“Dengan begitu, santri akan menjadi pribadi yang utuh — cerdas, terampil, berkarakter, dan siap berkontribusi dalam pembangunan Indonesia,” lanjutnya.

Habib Ubaidillah menambahkan, pesantren masa kini telah bertransformasi menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, kedisiplinan, dan kebersamaan. “Lulusan pesantren sudah terbukti mampu berkiprah di berbagai bidang — politik, ekonomi, sosial, hingga budaya,” ujarnya.

Namun, di tengah cepatnya perubahan sosial, ia mengingatkan santri agar tetap peka terhadap berbagai tantangan bangsa seperti krisis moral, radikalisme, dan kesenjangan sosial-ekonomi.
“Santri harus mampu membuktikan bahwa mereka siap menghadapi permasalahan kehidupan di era modern,” pesannya.

Ia menutup dengan penegasan bahwa pesantren harus hadir dengan solusi nyata bagi persoalan bangsa, tanpa meninggalkan jati diri dan nilai-nilai Islam.

“Pesantren harus menjadi pusat solusi dan inspirasi, bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga penggerak perubahan bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (cak/wid).

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi, bertindak sebagai pimpinan sidang sementara pada Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Jember di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (23/10). Musda menjadi forum strategis dalam merumuskan arah program kerja LDII Jember lima tahun ke depan. (Dok: LINES Jember)

Penguatan SDM Profesional Religius Jadi Fokus Musda X LDII Jember

23 Oktober 2025
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menilai Hari Santri Nasional perlu dimaknai sebagai momentum refleksi bersama bagi umat dan bangsa. Dok: LINES.

HSN 2025, LDII Berharap Santri Bisa Adaptif Hadapi Zaman Tanpa Kehilangan Jati Diri

23 Oktober 2025
Menurut Habib Ubaidillah Al Hasany, keseimbangan antara ilmu agama dan life skills menjadi kunci bagi santri dalam menghadapi tantangan era modern. Dok: LINES.

Habib Ubaidillah: Santri Harus Seimbang Dunia dan Akhirat

23 Oktober 2025
DPP LDII berkunjung ke BPSDM Komdigi untuk menjajaki peluang kolaborasi dalam bidang literasi digital. Dok: LINES.

LDII dan Komdigi Jajaki Kerja Sama untuk Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

23 Oktober 2025

Komentar Terkini

  • Kontributor_Cakra pada Pokja LDII Jatim Diharapkan Siap Bangun Infrastruktur Sosial Organisasi
  • Salim pada Bupati Pasuruan Buka Musda LDII, Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas di Era Digital
  • Zainiahmadi pada Pokja LDII Jatim Diharapkan Siap Bangun Infrastruktur Sosial Organisasi
  • Anonim pada Jelang Musda VII, LDII Kota Blitar Audiensi dengan Wali Kota untuk Perkuat Sinergi dan Kondusivitas Masyarakat
  • Sujiona pada Jelang Musda VII, LDII Kota Blitar Audiensi dengan Wali Kota untuk Perkuat Sinergi dan Kondusivitas Masyarakat
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • Elementor #10140
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2025-2030
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.