LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home EDUKASI

Warga LDII Budidayakan Sorgum Untuk Ciptakan Ketahanan Pangan

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
1 Agustus 2022
in EDUKASI, NASIONAL
195 2
0
Salah satu warga LDII, kini bergiat membudidayakan tanaman sorgum, yang menjadi lima makanan pokok dunia selain padi, jagung, gandum, dan barley. Foto: LINES.

Salah satu warga LDII, kini bergiat membudidayakan tanaman sorgum, yang menjadi lima makanan pokok dunia selain padi, jagung, gandum, dan barley. Foto: LINES.

184
SHARES
196
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Solusi akan ketergantungan Indonesia terhadap impor komoditas pangan harus segera ditemukan. Kenaikan harga pangan dunia akibat perang Rusia dan Ukraina sejak Februari 2022 mengakibatkan naiknya harga pangan dunia terutama gandum.

“Masalah pangan ini harus jadi perhatian kita semua, lahan persawahan untuk padi terus menyusut. Sementara gandum menjadi komoditas yang langka juga mahal akibat perang,” pungkas Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, Kamis (28/7) di Jakarta.

Ia mengatakan Indonesia yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi mi instan bahkan roti yang bahan baku utamanya adalah tepung gandum, harus bersiap menerima kenaikan harga makanan yang merakyat itu.

“Meskipun padi dan jagung ditanam secara lokal, namun belum mencapai swasembada. Apalagi gandum yang belum ditanam di Indonesia,” pungkasnya.

Menurutnya, DPP LDII menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu program strategis yang biasa disebut delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Pihaknya telah mendorong warga LDII untuk berinovasi dalam bidang pertanian, baik dengan digitalisasi pertanian maupun diversifikasi pangan.

Salah satu warga LDII, kini bergiat membudidayakan tanaman sorgum, yang menjadi lima makanan pokok dunia selain padi, jagung, gandum, dan barley. Tanaman tersebut dikembangkan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Anton Kuswoyo. Ia berupaya mendiversifikasi pangan lokal dengan cara membudidayakan tanaman sorgum.

Menurut Anton, diversifikasi atau penganekaragaman adalah suatu cara untuk mengadakan lebih dari satu jenis barang/komoditi yang dikonsumsi. “Hal ini sebagai upaya, agar masyarakat tidak tergantung pada satu jenis makanan pokok saja, yakni hanya dari padi,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, latar belakang melakukan diversifikasi pangan karena ketersediaan pangan penting bagi setiap orang. “Tanpa pangan yang cukup, semua orang tentu akan sulit untuk mempertahankan hidup dan kehidupan,” ujarnya.

Hingga saat ini, mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsi padi (nasi). Bahkan persentasenya mencapai 97 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Sedangkan jumlah sawah tiap tahun justru mengalami penurunan drastis. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan luas lahan baku sawah, baik yang beririgasi teknis maupun non irigasi mengalami penurunan rata-rata seluas 650 ribu hektare per tahun.

Menurutnya, sorgum merupakan bahan pangan alternatif pengganti karbohidrat. Kandungan karbohidrat mencapai (74.63 gr/100gr bahan) lebih tinggi daripada gandum (71.97 gr/100 gr bahan) dan peringkat ketiga setelah padi (79.15 gr/100 gr bahan), dan jagung (76.85 gr/100 gr bahan).

Artinya, sorgum dapat dijadikan pangan pokok selain padi. Ia mengungkapkan, sorgum memiliki keunggulan dibandingkan padi dalam hal kemudahan budidaya. “Sorgum dapat dibudidayakan di lahan kering yang tidak terlalu subur. Berbeda dengan padi yang memerlukan lahan subur dan umumnya lahan persawahan,” jelasnya.

Dikutip dari buku “Sorgum Tanaman Multi Manfaat”, sorgum termasuk tanaman serealia yang cocok untuk dikembangkan di Indonesia yang memiliki iklim tropis, khususnya pada daerah-daerah yang tingkat kesuburan tanahnya rendah.

Menurutnya, sorgum mirip dengan jagung. Sedangkan di Kabupaten Tala selama ini sangat cocok ditanami jagung, “Tala termasuk daerah lumbung jagung nasional. Jika jagung saja cocok, apalagi sorgum,” ungkap Anton yang juga Dosen Prodi Teknologi Pakan Ternak, Politeknik Negeri Tanah Laut.

Menurut Anton, cara memasak sorgum pun mirip dengan memasak beras. “Tidak seperti jagung yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dimasak menjadi nasi jagung. Kalau biji sorgum, bisa langsung dimasak menggunakan magic jar seperti nasi,” paparnya.

Selain itu, alasan kedua ialah batang dan daun sorgum dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia (kambing dan sapi). Bahkan kandungan nutrisinya pun sangat baik bagi kambing maupun sapi.

Rupanya ide membudidayakan sorgum inilah yang juga melatarbelakangi Anton melanjutkan pendidikan program doktor Ilmu Nutrisi dan Pakan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Riset saya adalah tentang strategi budidaya sorgum, dan mengombinasikan sorgum dengan tumbuhan lokal, serta limbah pertanian menjadi pakan kambing. Jadi batang dan daun sorgum untuk pakan kambing, sedangkan bijinya untuk pangan manusia,” pungkasnya.

Tidak hanya sebatas riset, Anton pun bertekad untuk membuat berbagai produk olahan dari biji sorgum ini. Bahkan kedepannya dirinya akan gencar menyosialisasikan sorgum kepada masyarakat luas, agar masyarakat terbiasa mengonsumsi sorgum.

“Saya sudah mencoba makan nasi sorgum. Ternyata rasanya enak. Yang tidak kalah pentingnya ialah, kandungan nutrisinya juga mencukupi bagi tubuh. Bahkan sorgum ini sangat cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes sebagai pengganti nasi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terkini

  • Sumono pada Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H
  • Puguh Santoso pada Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H
  • Munawar AJ pada Warga LDII Jatim Sembelih 12.394 Ekor Hewan Kurban Saat Idul Adha 2025
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Gathot Wardoyo pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar dzikir dan doa bersama menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis malam (16/6). Dok LINES.

Pemprov Jatim Gelar Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H

27 Juni 2025
KH Chriswanto mengajak momentum tahun baru Islam atau 1 Muharam menjadi refleksi para pemimpin bangsa dan masyarakat, khususnya umat Islam. Dok: LINES

Ketum LDII: Tahun Baru Islam, Momentum Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa

27 Juni 2025
Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi (ketiga dari kanan), menghadiri acara Dzikir dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara, yang diselenggarakan di Masjid Arif Nurul Huda, Mapolda Jatim, pada Kamis (26/6). Dok: LINES.

Sambut HUT ke-79 Bhayangkara, Polda Jatim dan Tokoh Agama Gelar Dzikir Bersama

26 Juni 2025
Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi (ketiga dari kanan), menghadiri acara Dzikir dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara, yang diselenggarakan di Masjid Arif Nurul Huda, Mapolda Jatim, pada Kamis (26/6). Dok: LINES.

Sambut HUT ke-79 Bhayangkara, Polda Jatim dan Tokoh Agama Gelar Dzikir Bersama

26 Juni 2025
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.