LDII JAWA TIMUR
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
LDII JAWA TIMUR
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Ponpes Memberikan Kontribusi Nyata dalam Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat

Kontributor_Jatim by Kontributor_Jatim
13 Agustus 2020
in NASIONAL
3 0
0
Ponpes Memberikan Kontribusi Nyata dalam Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat
3
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Lines (10/08) – Dr. Ina Agustina Isturini, M.KM., Kepala Bidang Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan, Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa pondok pesantren (Ponpes) merupakan aset berharga dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia.

“Jumlah pesantren yang mencapai 28 ribu dengan total warga pesantren lebih dari 20 juta jiwa merupakan sumber daya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia,” ujar Ina Agustina dalam webinar “Pondok Pesantren Sehat pada Era Pandemi Covid-19” pada Senin, 10 Agustus 2020. Kegiatan itu dihadiri kurang lebih 315 peserta yang terdiri dari pengasuh Pondok Pesantren, pimpinan Boarding School, pengelola Ponpes Pelajar dan Mahasiswa (PPM) di lingkungan LDII, Satgas Covid-19 LDII Provinsi se-Indonesia, dan pengurus DPP LDII.

Peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 memiliki arti sangat penting. Partisipasi aktif warga pesantren, pembinaan dan kerjasama dengan Puskesmas dan Gugus Tugas/ Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sangat penting untuk keberhasilan pencegahan penyebaran Covid-19 di Ponpes. “Keberhasilan Ponpes akan memberikan kontribusi bermakna dalam peningkatan status kesehatan masyarakat Pesantren dan umumnya berperan untuk penanganan pandemi di Indonesia maupun dunia saat ini,” jelas Ina.

Apa itu Covid-19?

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Merupakan jenis virus baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Masa inkubasi (masuknya virus ke tubuh hingga menimbulkan gejala) rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Secara global Covid-19 telah menyebar di 215 negara dengan total kasus 19,18 juta kasus dengan tingkat kematian 3,7%. Covid-19 di Indonesia ditemukan pada awal Maret 2020 dari angka 2 kasus, hingga kini (Agustus 2020) mencapai 125.396 kasus dengan total meninggal 5.723 kasus.

Covid-19 menular melalui droplet yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi, kemudian menghirup droplet yang mereka keluarkan. Gejala yang sering terjadi yaitu panas badan/demam, batuk kering, dan kelelahan. Gejala berat dapat berupa sesak nafas, nyeri dada dan gagal multi-organ.

Kelompok rentan merupakan orang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit ginjal, liver, ibu hami, ibu menyusui dan anak dibawah umur dua tahun. “Memiliki risiko gejala yang lebih berat dibandingkan kelompok yang tidak rentan,” ujar Ina.

Mengapa harus waspada Covid-19?

Masyarakat perlu waspada, karena Covid-19 merupakan virus baru. “Kalau perang kita harus tahu musuh kita, apa kelebihan dan kekurangannya. Sehingga kita dapat mengambil langkah tepat dalam menghadapinya,” ujar alumnus Magister Kesehatan Masyarakat UI ini. Covid-19 juga perlu diwaspadai karena belum ada obat dan vaksinnya, banyak terjadi kasus orang tanpa gejala (OTG), berpotensi mengalami lonjakan pasien, mengganggu pelayanan kesehatan rutin, dan Indonesia merupakan daerah rawan bencana.

Lantas kapan Covid-19 akan berakhir?. Belum ada ahli yang bisa memastikan, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan pandemi ini akan berlangsung lama dan berpotensi menjadi endemis (menetap dalam jangka waktu lama).

Bagaimana penerapan protokol kesehatan di Ponpes?

Penerapan protokol kesehatan di Ponpes dilakukan dengan dasar hukum dan panduan: 1) SKB 4 Menteri (Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada TA. 2020/2021 dan tahun akademin 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 (tanggal 15 Juli 2020); 2) Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19; 3) Kepmenkes No. HK. 01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19; 4) Penyesuaian kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kemdikbud, Kemenkes, Kemenag, BNPB, Kemendagri (7 Agustus 2020); dan 5) Pedoman Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 di RT/RW/Desa (Kemenkes, 2020).

Saat ini, zona kuning dan hijau dapat menerapkan proses pembelajaran tatap muka di sekolah/ madrasah. Syarat yang harus dipenuhi adalah mendapatkan perijinan dari Pemda atau Kanwil Kemenag setempat, memenuhi semua daftar periksa berisi kesiapan menerapkan protokol kesehatan terakhir orang tua harus setuju penerapan pembelajaran tatap muka.

Madrasah dan sekolah yang berada di zona hijau dan kuning, penerapan KBM tatap muka dilakukan secara bertahap. Bagi sekolah/ madrasah dengan kapasitas asrama dibawah atau sama dengan 100 peserta didik berlaku masa transisi (dua bulan pertama), bulan pertama 50% dan bulan kedua 100%. Sedangkan madrasah/ sekolah dengan kapasitas asrama diatas 100 peserta didik menerapkan masa transisi bulan pertama sebesar 25%, bulan kedua 50%, bulan ketiga 75%, dan bulan keempat 100%.

Protokol kesehatan tatap muka sebagai berikut: 1) Jaga jarak peserta didik dalam ruang kelas 1,5 meter, maksimal peserta 18 orang untuk pendidikan dasar pendidikan dan menengah, maksimal peserta 5 orang untuk pendidikan sekolah luar biasa (SLB) dan pendidikan anak usia dini (PAUD); 2) Menerapkan 3M, yaitu tidak lupa pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan tetap jaga jarak minimal 1,5 meter; 3) Kondisi medis sehat, tidak ada gejala Covid-19 dan komorbid (penyakit penyerta) terkontrol; 4) Kantin boleh beroperasi setelah dua bulan masa transisi dengan menerapkan protokol kesehatan; 5) Olah raga diperbolehkan setelah dua bulan masa transisi; 6) Kegiatan diluar belajar mengajar seperti pengenalan lingkungan sekolah dan pertemuan orang tua setelah dua bulan masa transisi.

Persyaratan penyelenggaraan KBM Ponpes

Ponpes dapat melaksanakan proses KBM dengan syarat: 1) Membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19; 2) Memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan; 3) Surat keterangan aman Covid-19 dari Satgas Covid daerah/Pemda; 4) Pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik sehat dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari fasilitas pelayanan kesehatan; dan 5) Berkoordinasi dengan Gugus Tugas/Satgas Covid daerah dan Dinas Kesehatan setempat.

Kegiatan rutin harian dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan dengan kegiatan:

  • Ponpes melakukan kebersihan ruangan dan lingkungan secara berkala dengan desinfektan terutama pada area yang sering digunakan bersama.
  • Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan hand sanitizer.
  • Memasang pesan-pesan kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di tempat yang strategis.
  • Membudayakan 3M dan etika batuk/bersin yang benar.
  • Bagi warga Ponpes yang tidak sehat/riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam 14 hari.
  • Tidak menggunakan peralatan bersama-sama.
  • Melakukan kegiatan meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Pemeriksaan kesehatan minimal seminggu sekali.
  • Menyediakan ruang isolasi yang terpisah dengan kegiatan pembelajaran.
  • Melakukan ibadah ritual keagamaan dengan protokol kesehatan.
  • Memperhatikan kesehatan dan kebersihan dapur umum.
  • Menjaga kualitas udara dengan mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari serta melakukan pembersihan filter AC.
  • Sebelum masuk kelas setiap santri diperiksa suhu tubuhnya.
  • Tamu harus dibatasi, yang diperbolehkan orang tua atau saudara kandung yang benar-benar mendesak untuk bertemu. (FF/Lines)
Tags: Adaptasi Kebiasaan BaruCoronacovid-19dropletgugus tugasLDIILembaga Dakwah Islam IndonesiaPandemiPondok Pesantrenprotokol kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terkini

  • Sumono pada Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H
  • Puguh Santoso pada Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H
  • Munawar AJ pada Warga LDII Jatim Sembelih 12.394 Ekor Hewan Kurban Saat Idul Adha 2025
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Gathot Wardoyo pada LDII Inisiasi Tim TPPK dan Sekolah SANM Berbasis Karakter Luhur
  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

7 April 2022
Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri

10 November 2016
Foto: http://dakwahislam.net/

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

8 Juni 2016
Kirab Bendera Merah Putih Raksasa yang diadakan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Selasa (16/8) pagi. Dok: LDII Kediri.

Lima Penerapan Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-Hari

28 Oktober 2022
workshop digital marketing ldii bangkalan

Gelar Workshop Digital Marketing, LDII Bangkalan Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

10
Pelatihan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal oleh DPW LDII Jawa Timur pada Sabtu (15/4) di Gedung DPD LDII Gresik. Dok: Lines.

Persiapan Idul Fitri, LDII Jatim Adakan Pelatihan Penentuan Hilal Awal Syawal

8
Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Auditorium, Gedung Pascasarjana PENS, Surabaya, Selasa (21/3). Dok: LINES.

Kembangkan Mobil Listrik, Ketua Persinas ASAD Jatim Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-4 PENS

7
Ketua DPW LDII Amrodji Konawi didampingi pengurus harian, saat silaturahim Syawal di Kediaman KH. Hasan Mutawakkil Alalloh Ketum MUI Jatim di Probolinggo, pada 25 April 2023.

Safari Silaturahim Syawal LDII Jatim untuk Pererat Ukhuwah Islamiyah

6
Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H

Tembus Rp 152,8 Juta, Nilai Hewan Kurban yang Disembelih LDII Wonorejo Pada Idul Adha 1446 H

8 Juni 2025
Panitia kurban LDII Jawa Timur tengah bersiap menyembelih sapi pada perayaan Idul Adha 2025, pada Sabtu (7/6) di halaman Kantor DPW LDII Jatim. Dok: LINES.

Warga LDII Jatim Sembelih 12.394 Ekor Hewan Kurban Saat Idul Adha 2025

7 Juni 2025
Panitia Kurban LDII Jawa Timur menerima bantuan sapi kurban dari Gubernur Khofifah pada Kamis (5/6) di Kantor DPW LDII Jatim. Bantuan ini merupakan wujud dukungan nyata dalam pelaksanaan ibadah kurban yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dok: LINES.

LDII Jatim Terima Hewan Kurban dari Gubernur dan Kapolda untuk Disalurkan Kepada Warga Kurang Mampu

7 Juni 2025
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menekankan bahwa semangat berkurban bukan hanya sebagai bentuk ibadah ritual semata, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kekuatan sosial dan memperkuat kepedulian antarsesama. Dok: LINES.

Ketum LDII: Kurban Merupakan Simbol Ketakwaan dan Kesalehan Sosial

30 Mei 2025
  • BERANDA
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
Hubungi: 031-8285518

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • SEPUTAR JATIM
    • LINTAS DAERAH
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH ORMAS LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPW LDII JAWA TIMUR 2020-2025
    • SUSUNAN PENGURUS WANITA LDII JAWA TIMUR
    • SUSUNAN PENGURUS PEMUDA LDII JAWA TIMUR
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • HUBUNGI KAMI

© 2025 Biro Komunikasi, Informasi dan Media - DPW LDII Jawa Timur.