Surabaya – Pada perayaan Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Jumat (6/6), warga LDII se-Jawa Timur berhasil menyembelih sebanyak 12.394 ekor hewan kurban. Jumlah tersebut terdiri atas 5.393 ekor sapi dan 7.001 ekor kambing yang tersebar di berbagai masjid dan tempat ibadah di bawah naungan LDII di seluruh wilayah provinsi.
Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris DPW LDII Jawa Timur, Bambang Raditya Purnomo. Ia menjelaskan bahwa data tersebut diperoleh dari laporan kegiatan kurban yang dihimpun dari tingkat kota/kabupaten hingga ke PC dan PAC LDII di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Jumlah ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga LDII dalam menyambut Idul Adha, sekaligus bentuk ketaatan kepada Allah SWT,” ujar Raditya, pada Sabtu (7/6) di Kantor DPW LDII Jawa Timur.
Ia menambahkan bahwa jumlah tersebut masih bersifat sementara karena hingga saat ini pihaknya masih terus menerima laporan dari berbagai daerah di Jawa Timur. “Pelaporan dari beberapa wilayah masih berlangsung, sehingga angka tersebut bersifat sementara dan berpotensi mengalami peningkatan seiring masuknya data tambahan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi, mengajak umat Islam khususnya warga LDII, untuk terus menjaga dan menumbuhkan semangat berkurban. Ia menekankan bahwa ibadah kurban tidak hanya mencerminkan ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga meningkatkan kepedulian sosial dan mempererat solidaritas umat.
“Kurban merupakan wujud nyata ketakwaan, sekaligus refleksi keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam hal keikhlasan. Lebih dari itu, kurban memperkuat kekuatan sosial melalui kepedulian kepada sesama,” ungkapnya, pada Jumat (6/6), di Surabaya.
Ia juga menegaskan bahwa makna kurban tak berhenti pada sisi ritual, melainkan juga menyentuh aspek sosial yang lebih luas. Dengan membagikan daging kurban, umat Islam menunjukkan kepekaan dan empati terhadap lingkungan sekitar.
DPW LDII Jawa Timur berharap momentum Idul Adha menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat kesalehan sosial di tengah masyarakat, dengan menjadikan kurban sebagai ladang amal dan penguatan empati sosial umat.