Kepala Bakesbangpol Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, menekankan pentingnya peran LDII dalam memperkuat dakwah digital sekaligus menjaga kerukunan lintas ormas di daerah. Menurutnya, dua hal ini menjadi fondasi bagi terciptanya masyarakat yang religius, harmonis, dan berakhlak mulia. Pesan tersebut ia sampaikan saat mewakili Bupati Tulungagung dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 LDII Tulungagung, di Aula Tamsyir Akbar Jaya Dinillah, Sabtu (29/11).
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan apresiasi atas kontribusi LDII dalam memperkuat mental spiritual masyarakat dan merawat kerukunan antarkomponen di Tulungagung.
“LDII telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat Tulungagung yang religius, harmonis, dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa Musda merupakan forum tertinggi organisasi untuk merumuskan arah strategis ke depan. Ia berharap hasil Musda mampu menghadirkan program yang berdampak luas.
“Saya berpesan agar LDII terus memperkuat dakwah digital dan mengedepankan konsep Tri Sukses LDII, yakni sukses dalam bidang keagamaan, sukses dalam membina generasi muda, dan sukses dalam kontribusi kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Tulungagung, Sukanto, menekankan bahwa kunci pembangunan daerah yang maju dan sejahtera terletak pada kuatnya sinergi lintas ormas, tokoh agama, dan pemerintah daerah.
“Kami meyakini dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, baik itu pemerintah, ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, maka akan mampu mendorong bersama-sama membangun daerah yang lebih maju dan lebih sejahtera,” tegasnya.
Sukanto juga menyampaikan terima kasih atas amanah kepemimpinan lima tahun terakhir. Ia berharap delapan klaster program pengabdian LDII terus diperkuat mulai dari kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, hingga energi baru terbarukan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW LDII Jatim KH Amrodji Konawi turut mengapresiasi suasana kerukunan di Tulungagung, “Kehadiran berbagai unsur pemerintahan dan organisasi Islam dalam Musda ini merupakan sebuah indikator hubungan yang terjalin dengan baik,” paparnya.
Amrodji menyebut tiga agenda pokok Musda, yakni valuasi program lima tahun, penyusunan program kerja baru, dan pemilihan ketua, “Musda ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi program kerja lima tahunan sekaligus merumuskan kontribusi LDII di tengah tantangan zaman,” ujarnya.
Ia berpesan kepada pengurus yang terpilih nantinya agar mengutamakan sinergi dalam pelayanan kepada umat, pengayoman dan pengembangan syiar Islam. “Semoga kepengurusan baru semakin memperkuat pelayanan umat, menjadi pengayom yang adil, serta memperluas syiar Islam melalui kerja sama dengan NU, Muhammadiyah, MUI, dan pemerintah daerah,” imbuhnya.
Musda ke-10 LDII Tulungagung bertemakan “Penguatan SDM Profesional Religius dan Berakhlak Mulia Menuju Tulungagung Maju dan Sejahtera”. Acara tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, Polres, Kodim, FKUB, MUI, Kemenag, serta pimpinan ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah. (cak/wid).












